Bangun Link and Match, Direktorat Vokasi USB Gandeng Dunia Industri

Diterbitkan

Selasa, 24 Mei 2022

Penulis

vick

|

vick

1,1 rb kali

Berita ini dilihat

3 kali

Berita ini dibagikan

KOTA BANDUNG- Bagian dari upaya untuk membangun link and match antara dunia pendidikan dan industri, Direktorat Vokasi Universitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung melakukan kerja sama dengan sejumlah pihak, mulai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), perbankan hingga Usaha Miktro Kecil Menengah (UMKM).

Menurut Direktur Vokasi USB YPKP Bandung Ahmad Munandar, kerja sama tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi dengan tujuan untuk membangun link and match antara dunia pendidikan dan industri. 

"Pendidikan vokasi atau terapan membutuhkan mitra kerjasama, terkait dunia usaha dan industri," ucap Direktur Vokasi USB YPKP Ahmad Munandar, usai Penandatanganan MOU dalam rangka Milad ke-1 Direktorat Vokasi USB YPKP di Kampus Pasca USB YPKP,  Kamis (25/03/2021). 

Ahmad berharap, melalui kerjasama ini, dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk mendapatkan kompetensi sesuai dengan hakekat pendidikan terapan vokasional, terutama dengan dukungan dunia usaha dan industri. 

"Terkait dengan praktik kerja dan penempatan kerja, itu menjadi sesuatu yang mutlak untuk pendidikan vokasional karenanya dibutuhkan sinergi dengan dunia usaha dan industri," ucapnya. 

Dalam kerjasama tersebut, Direktorat Vokasi Universitas Sangga Buana (USB) YPKP menggandeng dua sekolah SMK, tiga dari pihak perbankan dan satu dari UMKM, masing-masing BPR Syariah Al-Ihsan, Bank Muamalat, AMA Bandung, SMK Wahana Bakti, SMK MVP ARS Internasional dan Warung Langit. 

Sementara itu, Direktur Utama BPR Syariah Al-Ihsan Firman Sofyan menyatakan, bahwa melalui kerja sama ini kita dapat memenuhi kebutuhkan market, khususnya sektor perbankan, sehingga tidak perlu lagi membutuhkan proses learning by doing atau magang.

"MOU ini dapat mempertemukan antara alumni atau lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan market. Jadi kita berikan satu simulasi atau pelatihan yang betul-betul ideal atau sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan market saat ini," imbuhnya. 

Firman berharap, dengan kerjasama ini lulusan dari USB YPKP akan memiliki potensi dan kemampuan yang dibutuhkan di dunia kerja, baik kualitas maupun kemampuan sebagai karyawan.

"Apa yang dipelajari di perkuliahan, nantinya diimplementasikan sesuai dengan karakteristik bisnis yang ada," tuturnya. (Parno/Humas)

Editor: vick

Berita Terkait