Bupati Garut Buka FGD Penilaian Tahap III Verifikasi Tingkat Kabupaten PPD Tahun 2023

Diterbitkan

Kamis, 6 April 2023

Penulis

Rilis Humas Pemdakab Garut

|

Rilis Humas Pemdakab Garut

691 kali

Berita ini dilihat

1 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KAB. GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan membuka Focus Group Discussion (FGD) Penilaian Tahap III Verifikasi Tingkat Kabupaten Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahun 2023, di Aula Utama Badan Perencanan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Garut, Jumat (31/3/2023).

Bupati Garut mengungkapkan, FGD ini merupakan tindak lanjut dari Verifikasi Tingkat Kabupaten PPD Tahun 2023 yang dilaksakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), setelah sebelumnya melakukan verifikasi lapangan terhadap 4 program yang diusulkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut, yakni Program Peningkatan Indeks Pertanaman, Program Inovasi - Gentra Karya, Program Pembangunan Manusia – TOSS, dan Program Capaian Pembangunan Spesifik Daerah - SOR RAA Adiwijaya dan Akuatik Talaga Bodas.

Tim Penilai Independen (TPI), Hayati Sari Hasibuan, menuturkan, FGD ini merupakan tahap kedua dari verifikasi lapangan dalam PPD, dimana pihaknya mengundang seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan dan proses pembangunan yang ada di Pemkab Garut.

Ia berpesan agar Pemdakab Garut terus melanjutkan kebersamaan dengan melibatkan semua pihak dalam pembangunan di Kabupaten Garut. Ia berharap salah satu kontribusi para pemuda melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) pemuda di Kabupaten Garut dapat terus berkembang dan berlanjut.

“Begitu juga dengan musrenbang olahraga yang nanti akan dimunculkan dan pemuda-pemuda yang ada di Kabupaten Garut semakin berkembang juga, jadi tumbuh petani-petani milenial yang hebat-hebat seperti kalian-kalian juga disini pemuda-pemuda Garut itu bisa membangun Pemkab Garutnya menjadi lebih baik,” ucapnya.

Tim Penilai Utama (TPU) dari BAPPENAS, Agung Indrajit, menerangkan, penilaian perencanaan pembangunan tidak hanya memproduksi buku rencana ataupun kertas rencana, namun juga ada pelaksanaan monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan. Ia menilai perencanaan pembangunan Kabupaten Garut sangat baik dan invovatif.

“Kemudian lanjut ke verifikasi kedua wawancara, jawabannya sangat mengesankan sehingga Kabupaten Garut alhamdulillah sampai ke 13 besar seluruh kabupaten/kota yang berjumlah 540-an, itu sangat baik,” ucapnya.

Agung menambahkan, dalam FGD ini pihaknya mengkonfirmasi tambahan informasi dari kunjungan yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu kemajuan dan interaksi dengan pemangku kepentingan dalam mencapai pembangunan yang sesuai dengan rencana serta mencapai target.

“Dari hal tersebut Pemerintah Kabupaten Garut sudah progresif, bahkan inovasi yang bisa dipelajari oleh kabupaten/kota yang lain. Mudah-mudahan program Pemkab Garut bisa dijadikan contoh bagi kabupaten/kota di Indonesia,” tuturnya.

Ia berpesan agar pemerintah daerah dapat memperkuat pelayanan wajib baik dari pelayanan dasar maupun pilihan. Selain itu, ia juga berpesan agar pemerintah daerah dapat lebih dekat dengan rakyat, kolaboratif, dan memanfaatkan teknologi, tidak hanya informasi namun juga teknologi yang lain seperti teknologi tepat guna pertanian dan pengolahan hasil pertanian. (rdp*)

Editor: rdp

Berita Terkait