PORTALJABAR, KAB. GARUT - Mahasiwa Program Profesi Ners (PPN) XLIII Universitas Padjadjaran (Unpad) menggelar acara musyawarah masyarakat terkait permasalahan kesehatan di Kelurahan Sukamenteri, yang dilaksanakan di Gedung Banyoe Sinergi Mandala, Kabupaten Garut, Rabu (21/9/2022).

Kegiatan ini merupakan tahap lanjutan dari musyawarah tingkat RW yang telah dilaksanakan sebelumnya, dengan tujuan untuk membuat solusi dan tindak lanjut dari analisis permasalahan yang didapat dari data survei mawas diri di RW 08-20 Kelurahan Sukamenteri yang dilakukan oleh Mahasiswa PPN 43 Unpad.

Lurah Sukamenteri Irwan Sutiawan, mengapresiasi kepada PPN Unpad karena telah melakukan praktik tindakan asuhan keperawatan komunitas di daerah kelurahan yang ia pimpin.

"Sehingga kita tahu bagaimana mengidentifikasi masalah aktual dan risiko yang berkaitan dengan fisik maupun lingkungan kesehatan khususnya di Kelurahan Sukamenteri," kata Irwan, Kamis (22/9/2022).

Ia berharap setelah adanya musyawarah masyarakat ini muncul satu pemahaman bagaimana program yang dijalankan oleh para mahasiswa ini bisa berjalan guna meningkatkan sektor kesehatan bagi masyarakat Sukamenteri.

"Dan mewujudkan komitmen bersama dalam rangka membangun kebijakan, strategi dalam memberikan kontribusi yang nyata terhadap perubahan di Kelurahan Sukamentri serta menambah wawasan dan pengetahuan masayarakat dengan adanya kegiatan ini," ucapnya.

Perwakilan Dosen dari PPN 43 Unpad Udin Rosidin menuturkan, sekitar 65 orang mahasiswa kini tengah melaksanakan survei mawas diri di Kelurahan Sukamenteri.

"Hasil musyawarah kemarin disepakati kegiatan pendidikan kesehatan dan beberapa kegiatan pelayanan kesehatan di tingkat RW bersama Puskesmas Guntur, (dan juga ada) masukkan dari dinas/instansi terkait untuk menjadi solusi pada masalah yang ditemukan," ujarnya.

Tindak lanjut dari hasil musyawarah masyarakat ini nantinya bisa diimplementasikan di tiap RW yang dilaksanakan secara bersama antara mahasiswa, Puskesmas Guntur, dan masyarakat.

Salah seorang mahasiswa PPN 43 Unpad Rohman Hikmat memaparkan, jika hasil survei yang dilakukan oleh pihaknya menemukan beberapa masalah yang ada di Kelurahan Sukamenteri, seperti masalah septic tank, hingga stunting.

"Yang paling banyak ditemui ada masalah septic tank, masalah pemilahan sampah, stunting, dan penyakit tidak menular," ucapnya.