Kab. Garut --- Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman mengimbau masyarakat Garut untuk tidak mengucilkan keluarga pasien yang meninggal akibat COVID-19, namun sebaliknya masyarakat harus mendukung keluarga yang ditinggalkan melalui silaturahmi daring dan menjaga jarak.
"Saya memohon kepada seluruh warga masyarakat ketika menjumpai ada yang meninggal tolong berikan support walaupun melalui online , walaupun melalui telepon, walaupun melalui media-media yang lain kita do'akan dan tidak untuk dikucilkan tisak untuk di tinggalkan tetap mereka di beri support walaupun dengan menjaga jarak," ujar Wabup Garut di Namina Private Resto, Kabupaten Garut, Minggu (13/6/21).
Wabup Helmi menyampaikan, pada Minggu (13/6/2021) terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan yakni penambahan 263 orang positif COVID-19 dengan 12 orang dinyatakan meninggal dunia.
"Hari ini ada 263 positif dan 12 orang yang meninggal, karena itu saya berbela sungkawa dengan adanya tingkat kematian 12 orang dalam satu hari ini mudah-mudahan almarhum-almarhumah diterima iman islamnya, untuk keluarganya di samping kehilangan orang yang dicintai agar lebih bersabar lagi dan harus bersabar agar penyakit ini tidak menular terhadap keluarga," ucapnya.
Helmi berharap angka kematian dan angka positif COVID-19 bisa segera menurun, Helmi pun berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa tetap menjaga kesehatan di masa pandemi ini.
"Saya berharap kejadian ini, angka kematian ataupun angka kesakitan yang ada sekarang segera turun dan berharap COVID-19 ini segera berlalu kita kembali seperti biasa dan menjadi masyarakat yang sehat yang produktif yang tetap menjaga kesehatan," ungkap Helmi.
Di tempat terpisah, Bupati Garut Rudy Gunawan memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang saat ini sedang berjuang di garda terdepan dalam penanganan COVID-19 Kabupaten Garut.
"Kepada para tenaga kesehatan yang berada di puskesmas-puskesmas dan di rumah sakit, saya selaku Bupati Garut dan Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Garut ingin menyampaikan semangat kepada saudara-saudara semua. Mari kita bekerja lebih profesional mengabdikan diri dari sisi profesi menolong dengan maksimal mereka yang terkonfirmasi virus vorona," ujar Rudy seusai melakukan peninjauan vaksinasi lansia, di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu (12/6/21).
Rudy menilai pekerjaan seorang nakes bukanlah pekerjaan yang mudah, karena selain harus melindungi diri, para nakes juga harus melindungi keluarganya yang ada di rumah.
Selain itu, Rudi pun berharap ada pemilahan yang cepat antara pasien yang harus segera dirujuk rumah sakit, pasien yang dapat melakuakan isolasi mandiri, dan mana pasien yang harus ditempatkan di rumah sakit darurat.
"Saya berharap kita ada pemilahan yang cepat mana yang harus segera dirujuk ke rumah sakit rujukan, mana yang bisa isolasi mandiri, mana yang bisa di rumah sakit darurat. Tentu langkah ini harus cepat dan tepat supaya kita bisa sedini mungkin memberikan perawatan," tegas Rudy.
Rudy menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi yang luar biasa dari para nakes dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Garut.
"Oleh sebab itu, saya melihat dedikasi yang luar biasa dari para nakes kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kinerja yang sudah baik yang dilakukan oleh saudara-saudara di lapangan juga kepada keluarga nakes sabar dan ikhlaskan dulu suami atau istri atau ibu dari kita semua bekerja untuk menyelamatkan nyawa orang lain," kata Rudy.