Peringati HKP ke-50, Pemdakab Garut Gelar Lomba Inovasi Teknologi Pertanian

Diterbitkan

Kamis, 24 November 2022

Penulis

Humaspemkabgarut

|

Humaspemkabgarut

674 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KAB. GARUT - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut, melalui Dinas Pertanian (Distan) Garut menggelar acara Peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-50 tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Taman Teknologi Pertanian, Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Selasa (22/11/2022).

HKP Tahun 2022 yang mengusung tema "Pertanian Indonesia Siap Menghadapi Krisis Pangan Global" ini, dibuka secara resmi oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, yang hadir secara langsung di lokasi acara.

Dalam kegiatan ini ditampilkan beberapa inovasi pertanian termasuk inovasi terhadap produk-produk Kabupaten Garut.

"(TPP) ini menjadi tempat inovasi dan sekarang kita dijadikan (lokasi) HKP (atau) Hari Krida Pertanian yang kita lihat ada beberapa inovasi termasuk produk-produk unggulan yang dilakukan, jadi ini bagus, mantap,” ujarnya.

Bupati Garut  secara resmi mengoperasionalkan program upland atau kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan atau kegiatan pertanian di dataran tinggi yang komprehensif, mulai dari pengembangan onfarm- maupun off-farm.

"Alhamdulillah kami pun hari ini membelanjakan program upland, upland itu adalah kegiatan yang dilaksanakan di daerah ketinggian di atas 1000 meter, menghasilkan tanaman holtikultura, tanamannya tumbuh dengan bagus, hasil produksinya kita sebarkan ke pemasaran yang lebih meningkatkan pendapatan dan didukung dengan 5 kendaraan (dan) hari ini secara resmi dioperasionalkan," ucapnya.

“Itu adalah kegiatan yang dilaksanakan di daerah ketinggian di atas 1000 meter, menghasilkan tanaman holtikultura, tanamannya tumbuh dengan bagus, hasil produksinya kita sebarkan ke pemasaran yang lebih meningkatkan pendapatan dan upland didukung dengan 5 kendaraan (dan) hari ini secara resmi dioperasionalkan," ucapnya.

Kepala Dinas Pertanian Garut, Beni Yoga Gunasantika, menuturkan melalui momentum HKP ke-50 ini pihaknya akan membuktikan kesiapan pangan di Kabupaten Garut dalam menyongsong kondisi krisis pangan global yang menjadi isu dalam tema HKP tahun ini.

"Kegiatan ini (bertujuan) dalam rangka mendorong munculnya kerja yang lebih besar, karya yang lebih besar, dan inovasi-inovasi pertanian, jadi mudah-mudahan inovasi yang dilaksanakan oleh Bapak dan Ibu sekalian terutama para petani yang didukung oleh para penyuluh di seluruh kecamatan ini akan meningkatkan seluruh program kita ya terkait dengan peningkatan produksi dan produktivitas di Kabupaten Garut," tuturnya.

Ia menjelaskan dalam acara yang diselenggarakan selama 2 hari hingga Rabu 23 November 2022 ini,  diadakan beberapa agenda seperti lomba inovasi teknologi, lomba vlog balai penyuluh pertanian (BPP), lomba cerdas cermat antar kelompok tani perwakilan dari 42 kecamatan, lomba olahan kentang, hingga lomba ngagondang.

"Masih ada lomba ngagondang Pak, ini (sebagai) salah satu budaya daerah tetap kita lestarikan ya, ini salah satu budaya yang biasa dilakukan para petani, biasanya dalam rangka menghadapi musim panen. 

“Nah ini kita lombakan dalam rangka melestarikan budaya daerah kita, (kemudian) ada lomba olahan kentang,  jadi ini sebagai salah satu nanti peningkatan daya tambah dan daya saing Pak Bupati, bahwa kentang ini nanti disamping menghasilkan benih yang berkualitas,  juga meningkatkan daya tambah dan daya saing melalui pengolahan-pengolahan yang tadi sudah kita lihat bersama,"katanya.

Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Garut, Endang Solihin, mengatakan semangat petani dalam menyambut isu krisis pangan global ini cukup responsif. Bahkan, imbuh Endang, para petani sudah mengerti tentang bagaimana menghadapi krisis-krisis ini dengan kegiatan yang luar biasa.

"Bapak Bupati insya Allah Garut akan menambah komoditi-komoditi yang sifatnya pangan, yang kami lihat di survei masa depan Garut insya Allah akan terpenuhi dalam segala pangannya. Ada komoditi baru yang kami banggakan selama ini adalah anggur, . Itu asal komoditi yang memang selama ini menjadi fokus rekan-rekan petani. Mungkin 5 tahun yang akan datang Indonesia tidak menerima impor anggur lagi, insya Allah," imbuhnya. (rdp*)

Editor: rdp

Berita Terkait