BANDUNG. Situasi kondusif untuk memajukan program wirausaha dan penciptaan lapangan kerja di Jabar kian nampak.
Kini, program tersebut mendapat sentuhan partisipasi dari Jepang. Hal tersebut, terungkap dalam kegiatan Press Conference Technical Intern training with Kadis KUKM Jabar . President Sento Cooperative Tadasi Kimura dan President Spanker System, Magoshi Kenichi di Kantor BAdan Diklat Koperasi, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, Selasa (20/1).
Menurut Kadis KUKM Jabar, Anton Gustoni kini Jepang siap mengembangkan investasi usaha yang diantaranya dalam program magang.
Dengan partisipasi ini, jelas mempunyai manfaat untuk mendukung program penciptaan 1.000 wirausaha baru dan penciptaan 2.000 orang naker baru.
Program tersebut, juga didukung pihak Ardin. Tercapainya, kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan ke Jepang yang diselenggarakan pada tahun 2014.
Sementara itu Tadasi, dalam pertemuan tersebut mengatakan keuntungan dari magang dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di Jepang. Usia naker di Jepang kian menyusut karena banyaknya penduduk berusia tua.
Sento, membantu perusahaan yang bernaung dibawah Sento. Untuk pendapatan gaji bisa 10 kali lipat. Anak Indonesia, juga dapat mengadopsi teknologi dari Jepang.
Di sisi lain , Magoshi Kenichi memaparkan Jabar dipilih karena Pemprov. Jabar sudah datang ke Jepang untuk menjajaki kerjasama. Untuk rencana investasi, bentuk magang disediakan pelatihan.
Tenaga magang tersebut akan berada di Jepang selama 3 tahun. Mereka akan bekerja sebagai tenaga teknis di perusahaan Jepang. Untuk tahap seleksi, ada tes fisik, tes oligami untuk menguji ketelitian. Psikotes dan wawancara.
Usia juga dilihat, karena di Jepang perusahaan membutuhkan tenaga kerja berusia muda, antara 18 tahun sampai 30 tahun. Rencananya, pada Bulan April 2015 tenaga magang asal Jabar akan diberangkatkan sebanyak 30 orang.(Reporter 6).
Tweet |
![]() |