BANDUNG-Gubernur Jabar, H.Ahmad Heryawan dalam keterangannya kepada wartawan Senin (1/6) mengatakan, penyelenggaraan PON tahun 2016, kini sudah merasa nyaman, karena tahapan seluruh pekerjaan sudah dikawal oleh BPKP.
Pengawalan pekerjaan tersebut, juga dilakukan oleh BPK RI sehingga jika ada penyimpangan dapat dicegah sedini mungkin. Dengan adanya Pengawasan dari lembaga audit keuangan, tak akan ada upaya mencari kesalahan dalam pengelolaan keuangan. Dengan pola seperti itu, hal yang dikedepankan adalah pengawasan dini untuk mencegah terjadinya penyimpangan, ujar Gubernur.
Pengawasan untuk kegiatan PON tahun 2016, sambung Gubernur yang dilaksanakan oleh BPKP dan BPK mulai kegiatan perencanaan sampai pelaksanaan. Kedua lembaga tersebut, memberikan bimbingan mulai dari pekerjaan belanja barang dan modal maupun bimbingan teknis pembangunan infrastruktur.
Dengan dilibatkannya BPKP maupun BPK, seluruh pekerjaan pada PON tahun 2016 dapat diawasi dengan baik. Sementara itu, Kepala BPKP Jabar, Hamonangan Simarmata dalam keterangannya secara terpisah kepada wartawan mengatakan, pendampingan yang dilaksanakan oleh BPKP, merupakan implementasi dari tiga tugas BPKP yang meliputi langkah prevemtif, dan refresif.
Tindakan pencegahan, menjadi prioritas karena pencegahan dinilai lebih baik daripada menindak hal yang sudah terjadi penyimpangan. Pendampinggan PON, sambung Hamonangan dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan.(NR)
Tweet |
![]() |