BANDUNG-Pada puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional,puluhan ribu kain perca dengan cap tangan dan testimoni anti korupsi dijahit dan dipamerkan di alun-alun Bandung. Sambungan kain perca ini merupakan salah satu aksi perlawanan warga Indonesia terhadap korupsi yang dilaksanakan pada puncak Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI)
2015.
Cap tangan kain perca ini telah dibawa berkeliling ke 41 kota di Indonesia selama setahun. Lebih dari 20 ribu kain perca dijahit menyambung dengan cap tangan warna-warni. Para warga dari berbagai kalangan dari tingkat SD sampai SMA, pendidik, seniman, aktivis, kepala daerah, penegak hukum hingga para menteri juga membubuhkan cap tangan dan testimoninya di atas kain perca tersebut.
Sebelumnya di Sabuga Bandung, Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Ketua DPD Irman Gusman, Plt Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Walikota Bandung Ridwan Kamil lalu membubuhkan cap tangan di atas kain perca.
Para tokoh ini menuliskan testimoni lalu mencelupkan kedua telapak tangannya dalam cat asturo lantas menempelkannya di atas kain perca. Kedua telapak tangan dengan 10 jari ini merupakan simbol dari 10 langkah anti korupsi. Yakni Jujur, peduli, adil, mandiri, tangung jawab, keja keras, sederhana, berani, disiplin dan sabar.
Selain membentangkan kain perca, juga berlangsung tarian anti korupsi di Alun-alun Kota Bandung, yang disaksikan pejabat seara langsung melalui video conference di Sabuga. jo
Tweet |
![]() |