BANDUNG–Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar menyebutkan ekspor Jabar selama Bulan Februari 2017 mencapai USD 2,21 milyar. Jumlah itu mengalami penurunan sebesar 3,89% dibandingkan ekspor Januari lalu.
Kepala BPS Jabar Dodi Herlando mengatakan ekspor Jabar masih didominasi non migas, dimana mencapai USD 2,18 milyar. Sementara ekpor migasnya mencapai USD 22,74 juta.
Ia menambahkan nilai ekspor barang utama Februari 2017 tercatat mengalami kenaikan yakni kendaraan dan bagiannya sebesar 3,66%, karet dan barang karet sebesar 2,76%, filamen buatan sebesar 2,26% dan mesin atau mekanik pesawat sebesar 1,28%.
Secara volume ekspor Jabar Februari 2017 sebesar 0,62 juta ton atau turun 8,75% dibandingkan Januari.
“Secara year on year, Februari 2016 – Februari 2017, nilai ekspor non migas mencapai titik terendah pada Juli 2016 senilai USD 1,52 milyar,” tuturnya.
Sementara pangsa pasar ekspor non migas Jabar masih tetap ke Amerika, Jepang dan Thailand, masing-masing USD 401,13 juta, USD 223,24 juta dan USD 160,08 juta dengan ketiganya memberikan peran ekspor Jabar sebesar 35,9%. jo
Tweet |
![]() |