BANDUNG–Pembangunan infrastruktur di Kota Bandung, seperti jalan, angkutan massal transportasi, dan perumahan vertikal akan semakin banyak dilakukan. Namun tidak semua pembangunan itu dapat mengandalkan dana APBD, sehingga diperlukan kolaborasi dengan pihak swasta.
Kiki A. Widiarko, Assistant Vice President Commercial Banking Bank Mandiri Bandung mengatakan, sebagai bank BUMN, Bank Mandiri selalu siap untuk mendukung pendanaan pembangunan melalui berbagai skema kredit.
“Data terakhir untuk Jabar saja kami sudah mencapai Rp 30 triliun. Tapi saya kira jumlahnya jauh lebih besar dari itu. Itu di antaranya untuk Kota Bandung,” katanya, dalam diskusi infrastruktur Kota Bandung, di kampus USB, Rabu (14/06).
Menurutnya, di Jakarta, Bank Mandiri ikut membiayai pengadaan Trans Jakarta. Jika Bandung ingin membangun moda angkutan massal seperti itu maka Bank Mandiri tentunya bisa saja membantu melalui kredit infrastruktur atau transportasi.
Ia juga mengatakan, pembangunan apartemen untuk kelas rakyat juga akan semakin banyak dilakukan di Kota Bandung. Hal itupun tidak lepas dari pantauan Bank Mandiri untuk bisa ikut bekerjasama dengan Pemkot Bandung.
“Sudah cukup banyak kontraktor atau subkon yang kami danai untuk membangun Kota Bandung,” tuturnya.
Tweet |
![]() |