KAB.SUMEDANG-Sepekan sudah bencana tanah longsor menimpa Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (Jabar).
Situasi dan kondisi terkait perkembangan bencana longsor perlu terus diwaspadai, karena informasi dari Badan Geologi masih ada retakan di beberapa titik.
Proses evakuasi warga dalam radius 30 meter dan pencarian korban sampai hari ini, Minggu (17/1/2021) oleh tim gabungan dari berbagai unsur terus dilakukan.
Adapun perkembangan korban meninggal berjumlah 32 orang, luka berat 3 orang, luka ringan 22 orang, Sedangkan dalam pencarian 8 orang, jika korban ditemukan akan di evakuasi ke posko DVI di Puskesmas Sawah Dadap.
Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) gabungan terus berupaya melanjutkan pencarian dengan membagi menjadi 4 sektor meliputi :
Sektor 1 : Rumah hajatan dan lapangan voli
Sektor 2 : Gedung TK
Sektor 3 : Belakang masjid An-Nur
Sektor 4 : Rumah terdampak longsoran pertama.
Total kekuatan personil unsur SAR sebanyak 286 orang, melibatkan Basarnas Bandung, TNI/POLRI, BNPB, BMKG, kemen PUPR, Tim DVI Polda Jabar, BPBD Jabar, BPBD Sumedang, PMI Jabar, Damkar Sumedang, Dinkes Sumedang, BBWS Citarum, Potensi SAR Jabar dan Potensi SAR Jateng.
Kerugian material akibat longsor, rumah 20 unit tertimbun, 26 unit rusak berat, 3 unit rusak sedang, 350 unit terancam dan masjid 1 unit.
Total keseluruhan pengungsi 279KK/985 jiwa yang tersebar di 3 zona meliputi :
Zona 1 : SD Cipareuag
Zona 2 : Taman Burung SBG
Zona 3 : SD Az-Zahra.
Informasi data terkait bencana longsor Cimanggung dapat diakses melalui aplikasi "SITABAH" dengan link https://pusdatin.sumedangkab.go.id
(Humas Setda Kab.Sumedang/Luthfi)
Tweet |
![]() |