SUMEDANG-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar tinjau Jalur Tol Cisundawu, yang berada jalur ruas Tol Desa Rancakalong Kab.Sumedang, Jumat (25/10). Peninjauan ini didampingi kepala OPD terkait, diantaranya Asisten Asisten II Bidang Perekonomian, Biro Administrasi Pembangunan Setda Jabar, Kadis Perhubungan, KaDinas Pemukiman Dan Perumahan Prov.Jabar, unsur Supervisor teknik PT.Wika.
Wagub menjelaskan, pembangunan Tol Cisundawu Cileunyi-Sumedang - Dawuan sepanjang 60,5 Km ini terbagi 6 seksi dan akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan Bandung - Sumedang menjadi 15 menit (kondisi saat ini bisa mencapai ± 2 jam). "Saya berharap sesuai dengan jadwal dalam tiga tahun selesai, bersamaan dengan proses pembangunan Bandara Kertajati," ujarnya.
Deddy menilai, Jawa Barat merupakan provinsi ter"seksi", karena memiliki segitiga antara Jakarta, Cirebon dan Bandung. "Kelak Jabar utara akan tumbuh menjadi industri, apalagi sekarang ditunjang jalur Kereta Api Cirebon-Bandung, belum lagi perencanaan Tol Bogor-Sukabumi, Tol Sentul-Puncak, dan Sukabumi-Cianjur. Bahkan sedang dipelajari tol Jalur Cileunyi -Tasikmalaya," jelasnya.
"Diharapkan peningkatan pembangunan ini disertai peningkatan perekonomian, kesejahteran masyarakat", ujar Wagub.
Dengan semua akses terbuka kita siap menyongsong APEC sektor Pariwisata, Industri yang ditunjang dengan dengan peningkatan Pelabuhan Cirebon Internasional dan Keberadan Tol Cisundawu guna mendukung sarana infrastruktur Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati," tambah Deddy.
Wagub menjelaskan, Desa Rancakalong merupakan wilayah kerja PT.Wijayakarya. Dengan panjang 6,35 KM dari enam segmen/seksi yang meliputi Cileunyi–Tanjungsari 9,80 Km; Tanjungsari–Sumedang 7,51 Km; Sumedang-Cimalaka 3,73 Km; Cimalaka-Legok 6,96 Km; Legok-Ujungjaya 16,35 Km; Ujungjaya-Kertajati : 4,00 Km.
Pelaksana proyek Tol Cileunyi - Sumedang Dawuan (Cisumdawu) dan PT Wijaya Karya optimistis pembangunan jalan tol tuntas tepat waktu. Ditargetkan Tol Cisundawu rampung paling cepat 2015.
PT Jasa Sarana selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jabar sejak akhir Juli 2013 lalu sudah memulai melaksanakan pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) kepada masyarakat pemilik lahan.
Tweet |
![]() |