PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Penjabat (Pj.) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono melepas sebanyak 95 orang Pendonor Darah Sukarela 100 Kali yang akan menerima Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Wakil Presiden RI pada Senin, (5/8/2024) mendatang.
Bambang menyebut para pendonor 100 kali ini adalah pahlawan kemanusiaan yang mengabdikan dirinya untuk kepentingan orang banyak.
"Para pendonor 100 kali ini adalah pahlawan, ini aksi nyata kemanusiaan. Saya apresiasi setinggi-tingginya dampak positif banyak baik sesama maupun diri sendiri karena metabolisme lebih baik," kata Bambang saat Pelepasan penerima Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial Pendonor Darah Sukarela 100 kali tahun 2019 dan Tahun 2020 PMI Kota Bandung, Jumat (2/8/2024).
Menurut Bambang, para pendonor ini merupakan contoh bagi warga Kota Bandung atas konsistensi dan kepeduliannya dengan mendonorkan darahnya dan peduli terhadap sesama.
"Saya sampaikan apresiasi dan penghargaan bapak ibu. Ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk kita peduli terhadap sesama," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kinerja PMI Kota Bandung yang telah mampu mengelola donor darah di Kota Bandung dengan baik.
"Saya apresiasi PMI kota bandung yang mampu mengelola donor darah di kota bandung. Kini kita harus lebih baik lagi dalam pengelolaan darah di kota bandung," katanya.
Sebagai bentuk kepedulian, Pemkot Bandung juga rutin menyelenggarakan donor darah di Balai Kota Bandung setiap tiga bulan sekali dan diikuti 800-900 orang baik ASN maupun Non ASN.
"Ini sebuah upaya mengajak ASN dan warga kota bandung sama sama peduli terhadap kemanusiaan dan diri sendiri," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung Ade Koesjanto mengatakan, para pendonor ini adalah orang orang yang berhati mulia dan telah mengabdikan diri dalam kurun waktu lebih dari 25 tahun.
Salah satu yang akan mendapatkan Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial Pendonor Darah Sukarela 100 kali adalah Djaja (50). Ia merupakan pendonor dengan jumlah terbanyak yakni 137 kali. Ia rutin melakukan donor darah sejak tahun 1996 di usia 22 tahun.
"Awalnya karena melihat dari banyaknya keperluan darah di PMI. Saya termotivasi karena keinginan ingin membantu dan menolong sesama yang membutuhkan darah," katanya.
Ia juga bersama teman kantornya di PT. Pindad selalu rutin melakukan donor darah di PMI sebanyak 3 bulan sekali bahkan satu bulan sekali. Ia menyebut mendonorkan darah secara rutin membuat tubuhnya menjadi bugar.
"Sekarang ada 3 bulan sekali (untuk jadwal donor darah), kemudian kalau ada kebutuhan bisa satu bulan sekali," katanya.
Djaja bersyukur kepeduliannya terhadap sesama dengan mendonorkan darah diapresiasi dengan Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial Pendonor Darah Sukarela 100 kali.
"Ini adalah bonus dari kita menyumbang darah, kita sebenarnya ikhlas menyumbangkan darah," ujarnya.
Djaja juga mengajak seluruh masyarakat untuk mulai mendonorkan darahnya selain untuk kesehatan tapi juga untuk kemanusiaan dengan membantu mereka yang membutuhkan. (Diskominfo Kota Bandung/Revo)