Bandung Gaming Day 2025: Langkah Awal Pengembangan Industri Gim Lokal

Diterbitkan

Kamis, 30 Januari 2025

Penulis

Diskominfo Kota Bandung

|

Diskominfo Kota Bandung

480 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Pemerintah (Pemkot) Bandung bersama Komunitas Game Developer Bandung akan menggelar event Bandung Gaming Day (BGD) 2025, pada 24-26 Januari 2025 sebagai langkah strategi untuk memacu pertumbuhan industri gim lokal di Indonesia

BGD akan berlangsung di dua lokasi, Sumarecon Mall Bandung dan Agate Studio, dengan menghadirkan dua agenda utama, yakni Turnamen e-Sport dan Global Game Jam, dengan tujuan memperkuat ekosistem kreatif kota Bandung.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung Eddy Marwoto mengungkapkan, Kota Bandung memiliki potensi besar dalam industri gim.

“Bandung dikenal sebagai kota kreatif dengan banyak anak muda inovatif. Dengan Perpres No. 19 Tahun 2024 tentang pengembangan gim lokal, pemerintah komitmen untuk mendukung ekosistem ini, karena selain berdampak pada perekonomian, sektor ini juga berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya pada acara Bandung Menjawab di Laneo Cafe & Eatery, Selasa (21/1/2025)

Eddy mengatakan, acara BGD yang turut dihadiri Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) ini bertujuan mencetak atlet e-Sport yang akan mewakili Kota Bandung di berbagai ajang.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi munculnya lebih banyak pengembang lokal di Bandung. Saat ini, ada sekitar 30 pengembang game aktif di kota ini, dengan potensi untuk terus bertambah.

Acara ini dirancang untuk menjaring bakat dan mempromosikan gim lokal melalui dua agenda utama:

1. Turnamen e-Sport: Ajang kompetisi bagi para gamer Bandung untuk mengasah kemampuan mereka. Pendaftaran dibuka mulai 16-21 Januari 2025, dengan harapan menemukan talenta baru yang dapat menjadi perwakilan Kota Bandung.

2. Global Game Jam: Sebuah tantangan 48 jam nonstop dan para peserta akan menciptakan gim baru. Bandung menjadi salah satu dari 12 kota di Indonesia yang berpartisipasi dalam acara internasional ini, dengan hasil karya para peserta akan ditampilkan pada hari terakhir acara.

BGD juga diharapkan menjadi magnet bagi investor dan bagian dari pengembangan sport pariwisata. Dengan tren gim yang terus berkembang, Eddy optimis acara ini akan membuka peluang besar bagi kota Bandung untuk menarik perhatian internasional.

“Kami yakin acara ini dapat menjadi agenda tahunan. Ini tidak hanya soal kompetisi, tetapi juga membangun jejaring dan memperkenalkan gim lokal ke dunia. Bandung memiliki potensi besar untuk menjadi pusat industri gim di Indonesia,” ucapnya.

Melalui acara ini, Eddy berharap, gim lokal dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kreatif dan digital di Indonesia.

“Kami ingin Bandung tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat inovasi gim lokal. Dalam jangka panjang, kami optimis industri ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian,” ujarnya.

Perwakilan Komunitas Game Developer Bandung Dito Wangsa mengatakan, kolaborasi dan dukungan Pemkot Bandung tentunya dapat meningkatkan perkembangan industri gim lokal di Kota Bandung.

“Kolaborasi ini adalah langkah besar untuk gim industri. Industri gim adalah salah satu sektor terbesar di dunia, bahkan lebih besar dari industri film dan musik. Dengan dukungan pemerintah, kami optimis gim lokal akan berkembang pesat,” ucapnya. (Diskominfo Kota Bandung/UPI)

Editor: UPI