Bencana Longsor, BPBD Kabupaten Bandung Barat langsung Lakukan Tanggap Darurat

Diterbitkan

Minggu, 3 Maret 2024

Penulis

REP. NO

|

REP. NO

3,3 rb kali

Berita ini dilihat

1 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinisi Jawa Barat langsung melakukan assessment serta berikan bantuan untuk Bencana Tanah longsor di Kampung Cigombong RT 04, RW 13, Desa/Kelurahan Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (29/2/2024) pukul 00:00 WIB.

Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Muda BPBD Provinsi Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan, berdasarkan hasil assessment, dampak dari bencana longsor tersebut sedikitnya 1 Unit Rumah Rusak Berat (RB), 4 Unit Rumah Rusak Sedang (RS), 1 Unit Sarana Pendidikan Terdampak (TDK) SDN Babakan Talang, 1 Unit Fasilitas Umum Terdampak (TDK) dan 34 Unit Rumah Terancam (TRC).

Menurut Hadi, berdasarkan hasil dari investigasi yang dilakukan di lapangan bersama aparat kewilayahan kecamatan, desa, dan pihak sekolah, tidak ada korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Namun, sedikitnya 48 KK/192 Jiwa mengungsi," ucap Hadi, ketika dihubungi, Kamis (29/2/2024)
Lebih lanjut Hadi menambahkan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, mulai tanggal 21 sampai dengan saat ini pembelajaran dilakukan di rumah.

"BPBD Jabar telah mengirimkan bantuan berupa 50 paket sembako dan 25 dus liter air serta pengaktifan Status Tanggap Darurat selama 12 hari kedelapan," katanya.

Menurut Hadi, berdasarkan hasil investigasi dilapangan, bencana longsor sebagai akibat dari curah hujan tinggi dan kondisi tanah labil.

"Tingginya curah hujan menjadi penyebab terjadinya longsor," ujarnya.

Hadi menegaskan, BPBD Provinsi Jawa Barat terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung Barat guna melakukan penanganan selanjutnya.

"Kita masih menunggu hasil assessment selanjutnya yang dilakukan BPBD Kabupaten Bandung Barat," tegasnya.

Hadi mengaku, sejumlah upaya telah dilaksanakan untuk membantu percepatan pemulihan pasca bencana longsor, diantaranya melakukan koordinasi alat berat dengan PLN dan persiapan posko tanggap darurat serta kelengkapannya.

"Kita juga melakukan perbaikan akses jalan penghubung untuk beberapa desa yang tertutup akibat longsoran. Persiapan surat tanggap darurat untuk percepatan penanganan serta peningkatan keamanan dilokasi pengungsian," jelasnya. (Parno)

Editor: Admin

Berita Terkait