Closed Loop di Kebun Edukasi Eptilu Garut Terus Memikat Perhatian

Diterbitkan

Minggu, 26 November 2023

Penulis

Diskominfo Garut

|

Diskominfo Garut

810 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KAB. GARUT - Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Kemenko Perekonomian, Yuli Sri Wilanti, memuji kemajuan closed loop di Kebun Edukasi Eptilu Garut.

Yuli mengungkapkan bahwa proyek ini, diluncurkan pada 2020, telah berkembang pesat, mencakup 73 hektar dan melibatkan lebih dari 60 petani.

"Closed loop di Garut ini luar biasa, karena tadi saya bilang dari 2020 di- launching, sekarang sudah tiga tahun berjalan, dari hanya 3 hektare sekarang sudah 73 hektare, jumlah petani juga dari yang 10 sekarang sudah 60 lebih, itu kan dari sisi jumlah sudah bagus," ujar Yuli.

Ia mengapresiasi komitmen Bupati Garut, Rudy Gunawan, terhadap penerapan closed loop di Eptilu, sehingga para petani bisa merasa terayomi dan berharap proyek ini menjadi inspirasi bagi daerah lain. 

Program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendampingan budi daya dan akses pasar yang terjamin.

"Di Garut pengendalian bukan hanya pada inflasi, tapi juga pengentasan kemiskinannya yang masih cukup tinggi di Garut bisa diatasi dengan closed loop," ucapnya.

Yuli menerangkan, closed loop sedang dikembangkan di 18 daerah di seluruh Indonesia, dengan harapan program di Kabupaten Garut ini bisa menjadi benchmark closed loop seluruh Indonesia.

"Karena (Garut) ini piloting pertama dan sampai hari ini masih eksis dan bagus perkembangannya," ujarnya

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, menyatakan closed loop adalah solusi untuk menekan inflasi dan meningkatkan pendapatan petani. Pemerintah Garut memberikan dukungan, termasuk bantuan sarana kendaraan, jalan usaha tani, mulsa, dan bibit cabai untuk para petani closed loop di Kebun Edukasi Eptilu.

"Itu sebagai kepedulian pemerintah Garut dan bukti dukungan terhadap closed loop yang ada di Kabupaten Garut, dan closed loop yang di Garut ini, ini merupakan closed loop terbaik di seluruh Indonesia dan dijadikan model," tuturnya.

Haeruman berharap melalui pengimplementasian closed loop ini mampu menekan angka kemiskinan, menekan angka inflasi, hingga memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. 

Editor: (Diskominfo Garut/Fauziah Ismi)

Berita Terkait