Garut dan Blitar Kembangkan Budidaya Ikan Koi Berkualitas

Diterbitkan

Selasa, 22 Agustus 2023

Penulis

Humaspemkabgarut

|

Humaspemkabgarut

772 kali

Berita ini dilihat

3 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KAB. GARUT - Bupati Rudy Gunawan menyoroti pentingnya kerja sama dengan Pemkab Blitar, khususnya dalam hal budidaya ikan koi.

Ia mengungkapkan Kabupaten Blitar memiliki pengalaman luar biasa dalam budidaya ikan koi, dan Garut berharap untuk mengimplementasikan komitmen bersama dalam mengembangkan orientasi ekspor.

Hal itu dikatakan saat menerima kunjungan kerja dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Blitar, dalam rangka memberikan hibah ikan koi ke Kabupaten Garut, bertempat Ruang Pamengkang Pendopo Garut, Selasa (22/8/2023).

Jumlah ikan koi yang diterima di Kabupaten Garut sekitar 300 ekor.

Kolaborasi ini memantapkan rencana Garut untuk mengembangkan budidaya ikan koi yang lebih baik dan berorientasi ekspor. Ikon ikan koi dari Kabupaten Blitar telah memberikan keyakinan akan kualitasnya, dan kedua kabupaten berharap bahwa kerja sama ini akan saling menguntungkan, berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat di kedua daerah.

Mengacu pada MoU sebelumnya dengan Bupati Blitar, Rudy menegaskan bahwa hibah ikan koi ini merupakan kelanjutan dari kerja sama yang sudah terjalin. Sebagai respons, Garut juga telah mengirimkan 22 ekor domba Garut berkualitas ke Blitar beberapa bulan lalu.

"Dan kami pun mengirimkan ke sana, 2 paket artinya 22 ekor domba Garut yang berkualitas baik, yang sudah dikirim beberapa bulan yang lalu," katanya.

Rudy mengatakan, kerja sama antara pihaknya dengan Pemkab Blitar, salah satunya adalah mengenai budidaya ikan koi. Kabupaten Blitar sendiri merupakan daerah yang mempunyai pengalaman budidaya ikan koi yang baik.

"Bagaimana nanti di Garut dikembangkan budidaya ikan koi yang berkualitas, dan ikut dalam satu komitmen yaitu bisa  orientasi ekspor," ucapnya.

Rudy menjelaskan bahwa rencananya, ikan koi yang diterima akan dikembangkan dan dibudidayakan di Kecamatan Pangatikan. Langkah ini diikuti oleh rencana untuk memberikan kesempatan bagi petani lokal untuk magang di Blitar, dengan harapan kerja sama ini akan meningkatkan keterampilan petani koi untuk berorientasi pada pasar ekspor dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Nanti beberapa petani di kita bisa magang di Blitar, terimakasih semoga kerja sama daerah ini bisa meningkatkan kemampuan para petani koi untuk bisa berorientasi ekspor, meningkatkan kesejahteraan petani koi," ujarnya.

Kepala Disnakkan Blitar Toha Mashuri juga merasa positif terhadap kunjungan ini. Ia menegaskan langkah ini adalah tindak lanjut dari perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani, yang akan memajukan sektor peternakan dan perikanan di kedua kabupaten.

"Kemudian juga kita sampaikan, bahwa beberapa potensi yang ada di Blitar, ini bisa kita kerjasamakan dengan Garut diantaranya adalah dari Blitar ada ikan koi, ada ikan budidaya, dan sebagainya," katanya.

Kerja sama ini juga akan menggandeng potensi-potensi yang ada di Blitar, termasuk ikan koi dan ikan budidaya lainnya. Selain itu, Kabupaten Blitar juga dikenal sebagai pemasok sekitar 30% kebutuhan telur nasional, menunjukkan potensi besar dalam bidang peternakan.

Dalam kunjungan ini, ia mengapresiasi respon dari Bupati Garut yang berkenan untuk mengembangkan budidaya koi sehingga bisa berorientasi ekspor nantinya.

Ikan koi sendiri, lanjut Toha, merupakan ikon dari Kabupaten Blitar, sehingga kualitas ikan koi di Kabupaten Blitar sudah tidak diragukan lagi.

"Harapannya kalau dari kerja sama ini bisa saling membantu, saling mengisi, dan tentunya ini adalah untuk kemakmuran atau kesejahteraan warga kita semua," ucapnya. (humaspemkab.Garut/UPI)

Editor: UPI

Berita Terkait