PORTALJABAR, KAB. GARUT - Pemkab Garut melalui Dinas Pertanian menggulirkan program The Development of Integrated Farming System in Upland Area (UPLAND) untuk komoditas kentang pada tahun 2025–2026. Sosialisasi program ini dilaksanakan di Kantor Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang (22/4/2025).
Kepala Dinas Pertanian Garut, Haeruman, menyampaikan program UPLAND bertujuan meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani melalui pengembangan budidaya kentang.
Program ini juga memperluas akses petani terhadap permodalan, sarana produksi, dan microfinance, serta membangun kemitraan agribisnis dari hulu ke hilir.
"Program ini akan berjalan selama dua tahun, dengan target pengembangan budidaya kentang seluas 480 hektare," ujarnya.
Selain itu, program UPLAND mencakup pembangunan infrastruktur pertanian, termasuk Jalan Usaha Tani sepanjang 11 kilometer dan 24 unit Irigasi Air Tanah Dalam untuk menunjang sistem budidaya kentang secara berkelanjutan.
Haeruman berharap program ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta menjadikan Garut sebagai sentra produksi kentang yang berdaya saing tinggi.
Pihaknya juga mendorong terbentuknya Bank Tani sebagai wadah pengelolaan usaha tani secara kolektif, yang diharapkan mampu memperkuat kelembagaan petani dan memperluas akses pasar.
“Kami optimistis, dengan dukungan semua pihak, Garut dapat menjadi salah satu sentra utama produksi kentang di Jawa Barat,” pungkasnya. (Diskominfo Garut/Fau)