Jadi Prioritas, Pemdakab Garut Tekan Angka Stunting Sampai 13 Persen

Diterbitkan

Kamis, 1 Juni 2023

Penulis

Rilis Humas Pemdakab Garut

|

Rilis Humas Pemdakab Garut

1,6 rb kali

Berita ini dilihat

1 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KAB. GARUT - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut menargetkan angka stunting di Kabupaten Garut menjadi 13 persen di tahun 2024.

Sebelumnya angka stunting di Kabupaten Garut adalah 35 persen dan saat ini sudah menurun ke angka 23,6 persen.

Pemdakab Garut bersama seluruh jajaran bersama TNI Polri terus melakukan upaya konkret untuk menurunkan stunting.

"Kami memberikan bantuan berupa PMT (atau) Pemberian Makanan Tambahan, termasuk susu dan telur, yang akan diberikan kepada mereka yang stunting dari umur 0 sampai dengan 23 bulan," ucap Bupati Garut, Rudy Gunawan (31/5/2023).

Bukan hanya pemberian PMT, pihaknya juga akan melakukan pengawasan terhadap ibu hamil, mulai dari gizi ibu hamil dan lainnya, yang nantinya akan ditanggung oleh APBD Kabupaten Garut.

"Jadi Garut serius untuk menurunkan angka stunting, menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, kami pun merekrut Dokter Spesialis Obygn yang akan melakukan observasi terhadap masyarakat," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani mengatakan pihaknya telah melaksanakan kegiatan pengukuran balita di posyandu yang telah dilaksanakan pada bulan Februari - April 2023 di 42 kecamatan, 67 puskesmas, 442 desa dan kelurahan, serta 4.305 posyandu di Kabupaten Garut.

Ia menuturkan, jumlah sasaran balita yang dilakukan pengukuran adalah sebanyak 216.172 balita di Kabupaten Garut, yang memperoleh hasil sebanyak 25.531 balita diidentifikasi stunting. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, imbuh dr. Leli, terjadi penurunan angka stunting sebesar 2,9 persen di Kabupaten Garut, di mana sebelumnya berada di angka 31.843 (15,6 persen) dan di tahun ini menjadi 25.531 (12,7 persen).

"Alhamdulillah di tahun 2022 juga, mungkin karena ada intervensi khusus baik dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, kita memberikan makanan tambahan, juga dari dana desa yang senantiasa mencegah adanya stunting," tuturnya. (Diskominfo Garut/Fauziah Ismi)

Editor: Fauziah

Berita Terkait