Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek di Jawa Barat, PLN Siagakan Personil dan Infrastruktur

Diterbitkan

Jumat, 20 Januari 2023

Penulis

humas jabar; Rep Guh

|

humas jabar; Rep Guh

1,1 rb kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 23 Januari 2023, PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat (PLN UID Jabar) menyiagakan 3.461 petugas Yantek, 136 PDKB  dan 366 pegawai PLN.

General PLN UID Jabar, Susiana Mutia memimpin apel siaga dan gelar peralatan di halaman kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bandung, belum lama ini.

“Kegiatan pengecekan langsung kesiapan petugas dan infrastruktur pendukung ini dilakukan agar pasokan listrik kepada pelanggan tetap tersalurkan dengan baik dan andal sehingga masyarakat pun dapat menikmati liburan dan merayakan Tahun Baru Imlek 2023 dengan nyaman,” ujar Susi dalam siaran persnya. 

Susi mengatakan, ‎PLN menyiagakan petugas selama 24 jam sehingga apabila terjadi gangguan dapat segera ditangani. 

"Untuk memeriahkan perayaan Imlek, terkadang masyarakat menyalakan petasan dan kembang api. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak melakukannya di dekat jaringan listrik PLN. Hal ini agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat dan mengganggu asset PLN yang dapat mengakibatkan listrik padam. Petugas PLN siap siaga menjaga perayaan imlek sebagai bentuk preventif apabila terjadi gangguan sehingga pasokan listrik tidak terganggu‎," tambah Susi.

Susi menegaskan bahwa pasokan listrik untuk perayaan Tahun baru Imlek pada tahun ini cukup bahkan memiliki cadangan daya yang aman. Oleh karena itu, dia menuturkan masyarakat tidak perlu khawatir dan bisa tenang berlibur serta merayakan Tahun Baru Imlek.

Untuk mendukung kesiagaan petugas menjaga keandalan pasokan listrik, PLN juga menyiapkan infrastruktur berupa 386 mobil, 305 motor operasional, 13 Unit Gardu Bergerak (UGB), 9 UKB, dan 15 crane. Selain itu, disiapkan pula 35 Genset dan 4 Uninterruptible Power Supply (UPS) yang dapat digunakan sebagai cadangan suplai pasokan listrik di tempat prioritas apabila terjadi gangguan ketenagalistrikan.

Susi menambahkan, cuaca ekstrim saat ini berpotensi menyebabkan banjir dan terjadinya gangguan listrik. Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada pada bahaya ketenagalistrikan. 

Editor: admin

Berita Terkait