PORTALJABAR, KAB. BEKASI - Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, bersama Anggota Komisi VIII DPR RI, Obon Tabroni, meninjau langsung pendistribusian air bersih kepada warga yang terdampak bencana kekeringan di Kampung Cikawung RT 04/02 Desa Karangmulya, Kecamatan Bojongmangu, pada Selasa (12/9/2023).
Kalak BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, saat ini bantuan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Bekasi didistribusikan ke seluruh wilayah yang terdampak kekeringan yakni di 9 kecamatan.
"Kami turun ke lapangan untuk memeriksa dan memastikan pendistribusian tepat sasaran. Dua mobil tangki kami bergiliran mengirim air bersih ke wilayah Bojongmangu. Alhamdulillah masyarakat sudah bisa memenuhi kebutuhan air bersihnya, minimal untuk hari ini, dan pasokan air bersih akan terus kami distribusikan secara rutin setiap hari, di beberapa wilayah terdampak kekeringan,” ungkapnya.
Muchlis juga menyampaikan, untuk masyarakat atau pihak swasta yang mungkin bisa membantu warga yang terdampak bencana kekeringan di Kabupaten Bekasi, dipersilahkan berkoordinasi dengan BPBD.
“Koordinasi bantuan dengan BPBD ini tujuannya agar yang disalurkan bisa merata ke seluruh wilayah terdampak kekeringan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, bantuan yang saat ini dibutuhkan, selain air bersih, juga toren dan mobil tangki untuk mengangkut atau mendistribusikan air bersih ke titik-titik kekeringan di wilayah Kabupaten Bekasi.
Muchlis juga meminta kepada masyarakat yang terdampak kekeringan untuk proaktif melaporkan kebutuhan air bersih kepada kepala desa dan atau kecamatan setempat.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap bersabar, karena pemerintah akan terus menyediakan suplai air bersih bagi yang membutuhkan dan berupaya semaksimal mungkin untuk melayani masyarakat mendapatkan bantuan sesuai dengan kebutuhannya," katanya.
Kepala Desa Karangmulya, Jaka Suteja, mengapresiasi Pemdakab Bekasi, yang sudah cepat tanggap menyalurkan air bersih untuk warga di wilayahnya.
"Kami berharap, dengan bantuan air bersih ini dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak kekeringan di wilayah kami," ungkapnya.
Jaka mengatakan, hampir 70 persen warga Desa Karangmulya mengalami kekeringan. Namun pihaknya bersyukur sejauh ini bantuan air bersih terus berjalan.
"Alhamdulillah setiap hari pendistribusian air bersih terus berjalan di wilayah kami sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi," ujarnya.
Untuk rencana jangka panjang, Jaka mengatakan, pihaknya ingin membuat sumur bor atau sumur satelit untuk mengatasi krisis air bersih di desanya.
"Kami dari pemerintah desa akan terus berupaya agar kebutuhan air bersih untuk masyarakat bisa terpenuhi," ucapnya. (rdp*)