Keren! Bupati Garut Jadi Salah Satu Pembicara dari Rangkaian W20 di Bali

Diterbitkan

Senin, 14 November 2022

Penulis

Humaspemkabgarut

|

Humaspemkabgarut

755 kali

Berita ini dilihat

1 kali

Berita ini dibagikan

BALI—— Bupati Garut, Rudy Gunawan, hadir sekaligus menjadi salah satu pembicara dari acara Post Summit Event Women (W) 20 Communique : Road to G20 Leaders Declaration sebagai salah satu rangkaian acara dari G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/ 11/2022).

Dengan julukan kota swiss van java ini, Garut memiliki penduduk 2,7 jiwa dengan 1,4 juta jiwa termasuk perempuan. Dengan jumlah tersebut, ia menilai perempuan memiliki kekuatan yang luar biasa.

"Tetapi bapak-ibu sekalian, mata pencaharian sebagian besar masyarakat tani, sehingga hampir 80 persen kita adalah bagian dari kemiskinan," ujarnya.

Meski begitu, lanjut Rudy, masyarakat Garut banyak terbantu dengan program-program pemerintah, salah satunya melalui Kredit Mekar, yang banyak memberikan bantuan kepada perempuan-perempuan di Garut.

"Saya selaku bupati saat itu dan sekarang menjadi terbesar (dengan transaksi hingga) 800 miliar rupiah (yang didominasi) perempuan mendapatkan akses kredit mekar dan terbesar di Indonesia, dan itu MPL nya hanya 0,7 persen, semuanya tidak ada yang macet," imbuhnya.

Ia juga memaparkan Kabupaten Garut memiliki industri kulit yang kini dipandu oleh Uli Silalahi, sebagai Chairwomen of W20 Indonesia, dan didukung oleh beberapa alumni universitas ternama seperti Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, hingga Universitas Indonesia, sehingga Kabupaten Garut berkesempatan untuk melakukan kerjasama dengan Italia dan pergi ke negara tersebut bulan September lalu.

"Saat itu kami bisa kerja sama dan kami bisa pameran pertama kali industri kulit Indonesia, bisa pameran di Itali. Ini karena dorongan yang luar biasa dari ketua W20 dari Itali, sampai kami bisa datang, mungkin belum pernah ada lah, siapapun yang datang ke suatu pabrik, di mana pabrik itu memproduksi kulit untuk Hermes, untuk Gucci, Louis Vuitton, semua untuk itu. Kalau kita semua perempuan melakukan hal yang sama, industri perempuan ini (akan) memberikan keyakinan bahwa kita bisa mensejahterakan masyarakat Indonesia," katanya.

Bupati Garut juga berkesempatan menyampaikan pidatonya dalam acara bertajuk The Magnificent Garut sebagai rangkaian acara dari Pameran Future SMEs Village yang juga dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.

Ia mengapresiasi semua pihak atas terselenggaranya acara The Magnificent Garut. Menurutnya, acara ini merupakan kesempatan yang luar biasa untuk menunjukan potensi dan kekayaan budaya Garut.

"(Ini merupakan) suatu kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan potensi dan kekayaan budaya Garut, yang tertuang dalam karya seni Kabupaten Garut seperti kerajinan kulit Garut yang telah mendunia, (seperti) tenun sutera yang sangat melegenda dan tentunya Batik Garutan yang memiliki nilai budaya yang luar biasa," ujarnya.

Rudy Gunawan mengungkapkan, The Magnificent Garut bisa menjadi wadah bagi pengrajin lokal Garut untuk berkarya, berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai desainer ternama. Bisa menjadi wadah bagi pengrajin lokal Garut untuk berkarya, sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai desainer ternama.

Menurutnya, event ini juga mampu menunjukkan potensi besar yang dimiliki Garut, khususnya dalam industri fesyen berkualitas internasional.

“Potensi industri fesyen Garut sudah siap mendunia, salah satunya dibuktikan melalui pameran di Italia yang telah kami ikuti beberapa waktu lalu mampu menghasilkan perjanjian kerja sama produk berbahan kulit untuk jangka waktu 10 tahun,” katanya.  

Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Darsono menambahkan, produk fesyen Garut tidak kalah dengan produk dari brand-brand kenamaan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dan keseriusan dalam mengangkat potensi industri fesyen Garut agar mampu bersaing secara global.

Poppy juga mengapresiasi Kemenkop UKM atas ruang yang diberikan kepada para desainer lokal, khususnya Garut dalam mempresentasikan produk-produk fesyen lokal berkualitas internasional.

“Melalui Future SMEs Village ini, kami bisa menampilkan karya kami, sekaligus saya berharap mampu menginspirasi desainer-desainer lokal lainnya untuk berani mengambil peluang membawa produk khas daerahnya di pentas dunia,” ujarnya.

“Kami bisa menampilkan karya kami, sekaligus saya berharap mampu menginpirasi desainer-desainer lokal lainnya untuk berani mengambil peluang membawa produk khas daerahnya di pentas dunia,” imbuhnya.

Menkop UKM, Teten Masduki, saat memberikan sambutannya di acara The Magnificent Garut, menjelaskan, selain dikenal dengan penghasil industri kulit dengan kualitas mendunia, Garut juga memiliki berbagai produk khas yang tidak kalah dengan Eropa, bahkan mampu menghasilkan produk-produk unggulan lain seperti minyak atsiri sebagai produk wellness.

Menurutnya, potensi yang besar tersebut harus didukung melalui berbagai program strategis, baik dalam mengembangkan produk untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional. 

“Ini merupakan tugas dan peran penting bagi pemerintah untuk terus memberikan pendampingan, pembiayaan, hingga pemasaran pada sektor-sektor potensial agar dapat bertumbuh hingga menjadi unggulan nasional yang go global,” katanya. (rdp*)

Editor: rdp

Berita Terkait