Kolaborasi Pemdakab Garut, Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta Turunkan Stunting

Diterbitkan

Jumat, 8 Maret 2024

Penulis

Diskominfo Garut

|

Diskominfo Garut

307 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KAB. GARUT - Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut bersama Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta kembali menggelar Lokakarya Strategi Komunikasi Perubahan Prilaku (SKPP) dalam Penurunan Stunting di Kabupaten Garut, berlangsung di Ruang Rapat Kantor Wakil Bupati Garut, Rabu (6/3/2024).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut Nurdin Yana.

Nurdin menyampaikan, lokakarya ini merupakan bagian dari strategi komunikasi perubahan prilaku untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Garut. Targetnya, angka stunting harus turun di bawah 14% pada tahun 2024, sesuai dengan target pemerintah pusat.

Menurut Nurdin, kerja sama dengan Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta sangat penting, karena kegiatan ini sudah berlangsung sejak lama. Ia juga menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menangani permasalahan stunting.

"Kita malu outside (pihak luar) yang ada, artinya teman-teman Tanoto, yang memberikan support kepada kita, kenapa kita sebagai pelaku utama tidak konsentrasi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan seperti ini," katanya.

Ia berharap lokakarya yang hari ini digelar oleh Tanoto Foundation dan Yayasan Cipta bisa dipahami bersama, dan muncul sebuah komitmen bersama terkait siapa berbuat apa sudah tercantum dalam lokakarya ini.

"Target kita bahwa tahun 2024 minimal 14% atau lebih rendah dari itu, karena kita udah jelas segmennya udah jelas," ucapnya.

District Officer Yayasan Cipta Ghani Ghiman Musthafa menyatakan, Kabupaten Garut telah memiliki dokumen SKPP sejak tahun 2022. Program pendampingan terus berlangsung, dengan rencana aksi yang terus di-update sesuai dengan progres dan tantangan yang dihadapi.

Ghani mengungkapkan output lokakarya kali ini adalah untuk melihat dan memantau capaian kinerja kabupaten terkait pencegahan penurunan stunting di Kabupaten Garut. 

"Kemudian yang kedua adalah menyusun rencana tindak lanjut implementasi SKPP ke depan seperti apa, yang akan dilaksanakan oleh OPD atau SKPD yang sudah menyusun bersama SKPP tersebut," ujarnya.

Salah satu tindak lanjut dari lokakarya ini, pihaknya bersama Pemdakab Garut akan melaksanakan pelatihan kepada tokoh agama milenial sebagai implementasi aksi SKPP mobilisasi sosial, khususnya di lokasi dengan angka stunting tinggi. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat meningkatkan efektivitas upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Garut.

"Harapannya adalah kolaborasi yang komprehensif antara lintas sektor baik dari Pemkab maupun dari swasta, karena saya melihat dari PKK, kemudian dari MUI, dari NGO-NGO yang berada di Kabupaten Garut atau di luar Garut itu pun ingin berkontribusi terhadap penurunan stunting," ucapnya. 

Editor: (Diskominfo Garut/UPI)

Berita Terkait