Mengenang Masa Kuliah, Bey Hadiri Jazz Aula Barat ITB #8: Perayaan Inovasi dan Kreativitas Musik Jazz

Diterbitkan

Senin, 17 Februari 2025

Penulis

rep Teguh

|

rep Teguh

271 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama dengan Indonesia Jazz and Blues Club menghadirkan Jazz Aula Barat #8 dengan tema "Jazz Innovations", pada Sabtu akhir pekan kemarin (15/2/2025) di ITB Kampus Ganesha.

Acara tahun ini menghadirkan musisi jazz muda berbakat Ardhito Pramono, yang dikenal dengan gaya musiknya yang memadukan swing jazz, bossa nova, pop, dan indie.

Hadir dalam acara Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin serta Wali Kota Bandung terpilih Muhammad Farhan.

Konser ini menampilkan lebih dari 20 lagu dengan berbagai karakter musik yang unik. Mahasiswa ITB, yang tergabung dalam ITBJazz, Apres, dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM), membuka pertunjukan dengan semangat muda dan kreativitas khas Gen Z. Selanjutnya, ITB Jazzification, grup vokal alumni ITB yang dipimpin oleh Toni P. Sianipar, akan membawakan aransemen lagu populer dan Brazil jazz dengan sentuhan khas ITB.

Rektor ITB, Prof. Tatacipta Dirgantara, MT, mengapresiasi dengan positif hadirnya kembali acara Jazz Aula Barat. “Acara ini bukan sekadar konser musik, melainkan sebuah perayaan inovasi, kreativitas, dan apresiasi seni yang telah menjadi bagian dari tradisi ITB sejak lama,” katanya dilansir dari Humas ITB.

ITB berkomitmen menjadi wadah bagi para seniman maupun musisi berbagai generasi untuk berbagi pengalaman dan menginspirasi satu sama lain.

Sebagai bagian dari acara, terdapat penyerahan Jazz Aula Barat Award 2025, yang dianugerahkan kepada MS Hidayat, seorang filantropis yang berkontribusi dalam perkembangan jazz di Indonesia, serta Oele Pattiselanno, gitaris senior yang telah mewarnai sejarah jazz Tanah Air.

Jazz Aula Barat sendiri telah menjadi agenda tahunan yang pertama kali digagas oleh alm. Riza Arshad sejak tahun 2013. Acara ini tidak hanya menjadi wadah pertunjukan, tetapi juga merupakan ajang diskusi dan inovasi dalam dunia musik jazz di Indonesia. Setelah sempat terhenti pada tahun 2020 akibat pandemi, JAB kembali hadir dengan semangat baru, mempertahankan misi memperkenalkan jazz kepada masyarakat luas.

Acara tersebut juga menjadi momentum soft launching “Pasar Seni” ITB, yang merupakan festival seni budaya yang sudah menjadi ikon Kota Bandung sejak tahun 1972.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, berharap Pasar Seni ITB dapat berperan dalam memperkuat ekosistem industri ekonomi kreatif di wilayahnya.

Pasar Seni ITB bukan sekedar ajang perayaan seni dan musik, tetapi juga wujud komitmen kolektif dalam membangun ekosistem industri kreatif, terutama di Bandung yang telah mendapat pengakuan sebagai "Kota Kreatif UNESCO". (guh)

Editor: Fauziah Ismi

Berita Terkait