Komisi 9 DPR RI akan memperjuangkan agar BPJS Ketenagakerjaan membuka program manfaat peserta Penerima Bantua  Iuran (PBI), seperti yang sudah ada di BPJS Kesehatan. Anggota Komisi 9 DPR RI Netty Prasetiani Heryawan di Bandung menyebutkan, alasannya, tidak semua pekerja mampu membayar premi jika ingin menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, Kamis (15/12/2022).

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - "Banyak pekerja berpenghasilan rendah, terutama sektor non formal, tidak mampu membayar premi, bahkan premi yang terendah sekalipun yang 16 ribu. Oleh karena itu, DPR akan memperjuangkan agar BPJS Kesehatan membuka program manfaat baru yaitu Penerima Bantuan Iuran atau PBI, seperti yanh ada di BPJS Kesehatan" ujarnya.

Sejauh ini menurut Netty, BPJS Kesehatan sudah memiliki 5 program manfaat untuk peserta, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, jaminan hari tua dan jaminan kehilangan pekerjaan.

"Nah akan lebih baik jika nanti ada program manfaat PBI itu, agar semua pekerja baik formal maupun non formal bisa tercober BPJS Ketenagakerjaan" katanya.

Netty mengakui, memang program tersebut belum diusulkan pemerintah, namun DPR akan mendesak secepatnya agar program itu bisa terwujud. 

"DPR kan punya hak mengusulkan selama program itu dinilai sangat bermanfaat bagi masyarakat" tambah Netty.

Netty juga berpesan kepada BPJS Ketenagakerjaan agar mempermudah proses jika da klaim dari peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Jangan dipersulit, selama persyaratan dasarnya sudah terpenuhi, segera layani" pungkas Netty.