Nganjang Ka Pakuan, Kenangan Keluarga Solihin GP di Gedung Negara Pakuan

Diterbitkan

Senin, 17 Februari 2025

Penulis

Rilis Humas Jabar

|

Rilis Humas Jabar

712 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG -  Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menerima kunjungan keluarga Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975, almarhum Letnan Jenderal TNI (Purn.) Solihin Gautama Purwanegara, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Minggu (16/2/2025).

Kunjungan tersebut menjadi momen nostalgia penuh kenangan, mengenang sosok yang akrab disapa Mang Ihin dan masa kepemimpinannya yang dikenang dengan kesederhanaan dan dedikasi tinggi.

Hadir dalam kesempatan tersebut istri Solihin GP, Maryam Harmain, beserta anak dan cucu. Keluarga Mang Ihin terlihat mengamati setiap sudut Gedung Negara Pakuan yang penuh sejarah dan kenangan.

Sosok Bersahaja yang Tak Silau Kekuasaan

Yani Haryani Solihin, putri kedua Mang Ihin, mengungkapkan bahwa ayahnya adalah sosok yang sangat bersahaja dan tidak menyukai kemewahan. Itulah alasan mengapa keluarga mereka hanya tinggal beberapa bulan di Gedung Negara Pakuan dan memilih kembali ke kediaman pribadi di kawasan Mundinglaya, Kota Bandung.

"Bapak orangnya bersahaja, tidak suka yang formil-formil. Ketika kami di sini, Bapak tidak betah lama karena suasananya sangat sepi, bahkan tidak ada tukang jajanan seperti bakso yang lewat," ungkap Yani.

"Akhirnya, kami kembali ke rumah pribadi di Mundinglaya, dekat Cikapayang, setelah beberapa bulan tinggal di sini," katanya.

Meski demikian, Gedung Negara Pakuan tetap dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan kerja dan menerima tamu kenegaraan. Salah satu momen bersejarah adalah ketika Sri Ratu Belanda Juliana beserta Pangeran Bernhard berkunjung pada tahun 1971 saat Solihin GP menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Kunjungan Bersejarah Ratu Belanda

Pada tahun 1971, Sri Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard menginap di Gedung Negara Pakuan dalam kunjungan kenegaraan mereka. Menurut Yani, Sri Ratu Belanda sangat terpesona dengan keindahan dan keanggunan Gedung Negara Pakuan yang bergaya arsitektur Indische Empire Stijl. Bahkan, Ratu Juliana mengutarakan harapannya agar bangunan bersejarah tersebut tetap dipertahankan dan dilestarikan.

"Di sini dulu hanya untuk menerima tamu dan agenda kerja. Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard pernah menginap di sini dan sangat terkesan dengan arsitekturnya," kata Yani.

Menginspirasi Generasi Kini

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyambut hangat kehadiran keluarga almarhum Letnan Jenderal TNI (Purn.) Solihin Gautama Purwanegara dan mengapresiasi kesempatan untuk bersilaturahmi dengan keluarga tokoh yang berjasa bagi Jawa Barat.

"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran keluarga almarhum. Banyak cerita inspiratif yang kami dengar hari ini, termasuk kisah Ratu Belanda yang pernah menginap di Gedung Pakuan ini," tutur Bey.

"Mang Ihin adalah sosok yang disiplin dan juga selalu ingin warga Jawa Barat maju. Itu yang harus kita ingat, bahwa kita harus semangat menjadi warga yang maju, cerita seperti itu menginpirasi kita membangun Jabar jadi Provinsi termaju," tuturnya.

Bey Machmudin juga mengungkapkan kekagumannya pada kesederhanaan hidup Solihin GP yang tidak ingin mengubah apapun di Gedung Pakuan selama masa jabatannya demi efisiensi anggaran.

"Beliau tidak mau mengubah apapun di Gedung Pakuan karena sayang anggarannya, lebih baik digunakan untuk kepentingan rakyat. Hidupnya sangat sederhana, namun penuh komitmen untuk memajukan masyarakat Jawa Barat," tutur Bey.

Melalui momen silaturahmi ini, nilai-nilai luhur dari kepemimpinan Solihin GP diharapkan dapat menginspirasi generasi penerus dalam membangun Jawa Barat menjadi provinsi yang lebih maju dan sejahtera.

Editor: Rep Teguh

Berita Terkait