Pahami Cara Mengukur Harga Saham Secara Wajar dan Murah

Diterbitkan

Selasa, 25 Juni 2024

Penulis

Rep No

|

Rep No

721 kali

Berita ini dilihat

1 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG -   Berinvestasi saham menjadi aktivitas mengembangbiakan dana yang menarik bagi para investor. Namun, untuk berinvestasi saham di pasar modal, investor harus melakukan analisis terlebih dahulu sebelum memilih saham yang akan masuk ke dalam portofolio investasi sang investor. Tujuannya, agar hasil investasi (return) sesuai dengan yang diharapkan dan meminimalisasi risiko kerugian.

Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat Achmad Dirgantara mengatakan, terdapat dua tipe investor saham yakni investor yang berfokus pada analisis fundamental dan investor yang berfokus pada analisis teknikal. 

"Investor dengan analisis fundamental, akan berfokus pada investasi untuk jangka panjang pada saham-saham yang memiliki fundamental yang baik. Sementara investor teknikal akan berfokus pada investasi jangka pendek atau disebut trader," ucap Achmad, Jumat (21/6/2024).

Menurut Achmad, investor pemula bisa dengan mudah terbawa aksi “pump and dump” saham, atau aksi sekumpulan spekulator yang membuat suatu saham seolah-olah diminati banyak pembeli dan harga saham menjadi naik. 

"Sebetulnya saham-saham yang dijadikan bahan spekulasi ini kinerjanya tidak terlalu baik. Tetapi dibuat seolah-seolah sangat menarik. Investor yang terkecoh akan mengira saham tersebut bagus dan layak beli," kata Achmad.

"Ketika sudah banyak investor awam yang membeli, dan harga saham tersebut semakin naik, sang pemodal yang lebih besar seketika menjual saham-sahamya sehingga harga saham kembali turun, dan investor awam yang membeli di harga yang tidak semestinya harus gigit jari," imbuhnya.

Achmad menegaskan, untuk menghindari agar tidak terkecoh kenaikan harga yang tidak wajar, para investor harus mempelajari cara mengukur valuasi harga saham.  Tujuannya, untuk menilai apakah harga saham yang ada di papan perdagangan saham harganya wajar, murah atau terlalu mahal.

"Dengan memahami valuasi harga saham ini, investor bisa terhindar dari aksi spekulator yang berniat memanipulasi pasar," ujarnya. (Parno)

Editor: Revo

Berita Terkait