PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Paskah diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan nonaparatur sipil negara bahwa pelayanan terbaik lahir dari karakter yang kuat, iman yang hidup, dan hati yang terbuka. Ketika nilai spiritualitas menyatu dengan profesionalitas, maka lahir pelayanan publik yang membumi dan menginspirasi.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat menggelar Pembinaan Kerohanian bagi pegawai ASN dan nonASN yang dirangkaikan dengan Perayaan Paskah 2025 di Balai Kota, Jumat (2/5/2025).
Farhan mengajak seluruh hadirin untuk memaknai Paskah lebih dari sekadar perayaan keagamaan. Paskah seharusnya juga menjadi momentum reflektif sekaligus penyemangat spiritual bagi para pelayan publik untuk terus berkarya dengan hati.
Paskah, menurutnya, adalah simbol kebangkitan semangat, kasih yang menyelamatkan dan pengorbanan yang melahirkan harapan baru. Tiga nilai inilah yang sangat relevan dalam kehidupan aparatur negara saat ini.
“Paskah menyampaikan pesan kuat, dari penderitaan lahir pengharapan, dari pengorbanan tumbuh kemenangan, dan dari kasih datang kekuatan untuk melayani dengan tulus. Inilah semangat yang harus menjadi api dalam tugas kita sehari-hari,” ujar Farhan
Dalam dunia birokrasi, rutinitas dan tekanan pekerjaan bisa menjadi beban. Namun, melalui pembinaan spiritual seperti ini, Pemkot Bandung ingin menghidupkan kembali panggilan hati di balik setiap pelayanan.
“Mari kita buktikan bahwa iman tidak hanya hidup di rumah ibadah, tetapi juga tercermin dalam etika kerja, keteladanan, dan integritas kita,” tambah Farhan.
Acara ini juga menjadi bentuk apresiasi terhadap konsistensi dan dedikasi Forum Pegawai Kristen Protestan dan Katolik (FPKK) Kota Bandung.
Selama ini, FPKK telah menjadi pilar pembinaan mental dan spiritual di lingkungan pemerintah kota. Forum tersebut mendampingi para pegawai agar tetap berpegang pada nilai-nilai ilahi dalam menjalankan tugas. (Diskominfo Kota Bandung/ Rani)