Pemda Kota Bandung Optimis Turunkan Ritasi Sampah ke TPA Hingga 140 Rit per Hari

Diterbitkan

Kamis, 28 November 2024

Penulis

Diskominfo Kota Bandung

|

Diskominfo Kota Bandung

332 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Pemda Kota Bandung terus berkomitmen untuk mengurangi ritasi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti hingga 140 rit per hari pada Desember 2024 mendatang.

Dalam Rapat Evaluasi Satgas Penanganan Sampah Terpadu di Bale Utama Teras Sunda Cibiru (23/11/2024), Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan sampah di tingkat kewilayahan dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

Menurut Koswara, salah satu indikator keberhasilan pengelolaan sampah adalah meningkatnya jumlah RW yang memiliki program Kampung Bebas Sampah (KBS).

“Jika seluruh RW dapat bertransformasi menjadi RW mandiri. Hal ini akan berdampak signifikan, yaitu penurunan hingga 30 persen volume sampah yang harus diangkut,” ujar Koswara.

Selain itu, klaster perumahan juga menjadi perhatian utama. Koswara menyebutkan, klaster ini perlu diisi dengan penambahan klaster lain yang nantinya dimasukkan ke dalam akumulasi pengurangan sampah di tingkat wilayah.

Terkait tata kelola data vendor sampah transportasi, Koswara menggarisbawahi perlunya penanganan vendor non-rekomtek (tidak direkomendasikan secara teknis).

“Kita memiliki pekerjaan rumah, terutama dalam mengelola vendor rekomtek maupun non-rekomtek, termasuk di wilayah Caringin. Hal ini harus segera ditertibkan untuk mendukung target pengurangan sampah,” tegasnya.

Saat ini, rata-rata ritasi sampah harian masih berada di angka 154 rit. Sedangkan target pada 30 November mendatang adalah 140 rit per hari. Oleh karena itu, Koswara meminta penanggung jawab klaster untuk bekerja lebih optimal.

“Ada selisih 14 rit yang harus kita kurangi dalam waktu yang singkat. Perlu penghitungan dan penanganan yang detail agar rata-rata ritasi harian bisa mencapai target,” kata Koswara.

“Tolong data dari masing-masing klaster dihitung dan digabungkan secara menyeluruh agar upaya ini berjalan efektif,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan melaporkan, perkembangan ritasi harian yang fluktuatif dalam tiga pekan terakhir:

- 1–7 November 2024: rata-rata 158 rit per hari.
- 8–14 November 2024: rata-rata 153 rit per hari.
- 15–21 November 2024: rata-rata 154,3 rit per hari.

Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti meningkatnya volume sampah akibat musim hujan, banjir sampah, serta truk razia ODOL (over Dimension Over Loading) yang menambah beban transportasi ke TPA Sarimukti.

Pemkot Bandung terus mengintensifkan pengurangan sampah di sumbernya, terutama dari klaster rumah tinggal. Sedangkan pemantauan dan pendataan lebih akurat diperlukan untuk klaster non-rumah tinggal.

Dharmawan menegaskan, pengurangan sampah harus dimasifkan karena mulai 1 Desember 2024 target ritasi ke TPA adalah rata-rata 140 rit per hari.

“Kita perlu memastikan teknis transportasi sampah lebih teratur agar tidak terjadi ritasi, serta sampah di TPS tetap terkendali,” ungkapnya. (Diskominfo Kota Bandung/Fauziah)

Editor: Fauziah Ismi

Berita Terkait