Kab. Purwakarta --- Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Purwakarta mendistribusikan 707,18 ton beras bantuan dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk 70.618 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
70.618 KPM tersebut terdiri dari 28.068 KPM pada Program Keluarga Harapan (PKH) dan 42.550 KPM pada program Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial (Kemensos), masing-masing KPM akan menerima sebanyak 10 kilogram beras.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Purwakarta Asep Surya Komara pada Penyaluran Program Bantuan Beras PPKM Tahun 2021 dan Launching Pembayaran BST di Bale Maya Datar, Komplek Pemdakab Purwakarta, Minggu (18/7/2021).
Menurutnya, dalam masa penerapan PPKM Darurat ini, Pemerintah Pusat melalui Kemensos memberikan bantuan beras sebanyak 10 kilogram per KPM.
"Selain itu ada juga bantuan sosial tunai melalui Kantor Pos dari Kemensos yang non PPKS sebesar Rp 300 ribu untuk tahap 5 dan 6 di bulan Mei dan Juni, jadi total menjadi Rp600 ribu," katanya.
Asep mengatakan hari ini yang sudah diluncurkan oleh Bupati Purwakarta ada sebanyak 3 truk dengan jumlah sekitar 30 ton untuk dibagikan di Kecamatan Bungursari.
"Untuk kecamatan lainnya, masih terkendala dengan adanya PPKM Darurat," katanya.
Dari 17 kecamatan di wilayah Kabupaten Purwakarta, lanjut Asep, perkiraan waktu distribusinya bisa sampai satu hingga dua pekan ke depan.
"Kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan juga membatasi untuk keluar rumah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan tidak keluar rumah," katanya.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika juga menyampaikan bahwa wilayah Kabupaten Purwakarta masih dalam kondisi zona oranye yang kasus terkonfirmasi positif trennya menurun, keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR turun, serta angka kematian juga turun sehingga sudah tidak ada lagi antrian yang panjang di rumah sakit.
"Alhamdulillah kabar baik dari Kabupaten Purwakarta hari ini masih tetap dengan beresiko sedang yaitu zona oranye bahkan indeks kita naik dari 1,99 ke 2,18," katanya.
Menurut Ambu Anne --sapaan Anne Ratna Mustika-- hal tersebut menandakan ada tren penurunan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Purwakarta. Sesuai dengan data di Purwakarta terus mengalami penurunan, penerapan PPKM darurat sangat efektif dalam penurunan menekan laju penyebaran COVID-19.
Jikapun ada beberapa rumah sakit yang BOR nya masih tinggi itu karena 35 persen pasiennya berasal dari luar Kabupaten Purwakarta seperti Rumah Sakit Bayu Asih, Rumah Sakit Siloam, dan Rumah Sakit Abdul Rozak.
"Kami juga melaporkan berkaitan dengan pelaksanaan vaksinasi, bulan Juli ini Kabupaten Purwakarta zero droping dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.
(Editor: Raehan Putri)