Pj Bupati Bekasi : Hari Bela Negara Perkuat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Diterbitkan

Rabu, 25 Desember 2024

Penulis

Diskominfo Kab. Bekasi

|

Diskominfo Kab. Bekasi

302 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KAB. BEKASI - Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi memimpin Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76 tahun sekaligus Peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024 tingkat Kabupaten Bekasi yang digelar di Plaza Pemkab Cikarang Pusat (19/12/2024).

Hari Bela Negara tahun ini mengangkat tema Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju.

Dalam amanatnya, membacakan Upacara Peringatan Presiden RI, Pj Bupati Bekasi Dedy Supriyadi menyampaikan, Hari Bela Negara menjadi momentum untuk memperkuat kembali komitmen bersama untuk menjaga dan memperkuat Kesatuan dan Persatuan Bangsa Indonesia.

Serupa tema tahun ini menurutnya masyarakat harus terus menggelorakan Bela Negara dengan memberikan kontribusi nyata dalam berbagai aspek kehidupan.

“Dengan mewujudkan Indonesia maju, kontribusi nyata kita harus tercermin pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, pendidikan, teknologi, perlindungan dan keamanan,” ungkapnya.

Dedy menuturkan setiap individu masyarakat harus memegang 5 nilai Bela Negara. Yakni Cinta Tanah Air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila, rela berkorban dan kemampuan awal Bela Negara.

“Nilai ini menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh,” sambungnya.

Perkembangan lingkungan strategis dan geopolitik saat ini menunjukkan dinamika yang semakin rumit. Hal tersebut membawa dampak signifikan terhadap keamanan global.

“Ada ketegangan antar negara, perubahan iklim, dan meningkatnya persaingan untuk menguasai sumber daya strategis yang menciptakan terjadinya konflik. Selain itu isu konflik regional, trans cyber dan iklim mempengaruhi keamanan internasional,” jelasnya.

Oleh karena itu, selanjutnya, diperlukan antisipasi, penyelarasan, pemutakhiran kebijakan perlindungan, dan pelaksanaan strategi perlindungan negara yang tepat untuk menghadapi tantangan global.

“Ini dalam rangka menerapkan sistem perlindungan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata). Ini merupakan sistem terbaik karena Indonesia memiliki jumlah penduduk dan luas wilayah. Kementerian Pertahanan telah menjalankan program PKBN hingga mencakup masyarakat,” tuturnya.

Ideologi Pancasila diharapkan mampu menjadi pegangan dalam menjawab tantangan saat ini.

“Tugas Bela Negara bukan hanya milik Kementerian Pertahanan, tentara dan polisi tetapi milik kita semua sesuai peran dan profesi kita masing-masing. Sesuai dengan tujuan cita-cita Bangsa Indonesia yang melindungi segenap tumpah darah Indonesia,” tutupnya. (Diskominfo Kab. Bekasi/Fauziah)

Editor: Fauziah Ismi

Berita Terkait