PKK, Siswa SMA, UMKM 27 Kab/Kota Ramaikan Festival Keanekaragaman Makanan

Diterbitkan

Jumat, 3 Februari 2023

Penulis

rep No

|

rep No

494 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Sebanyak 27 Tim Penggerak (TP) PKK kota/ kabupaten di Jawa Barat serta puluhan perwakilan SMA sederajat dan UMKM akan mengikuti Festival Keanekaragaman Makanan  Berbahan Baku Lokal, yang akan berlangsung pada 2-5 Februari 2023 di Sudirman Ballroom, Kota Bandung.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Iendra Sofyan mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun ini, salah satunya dalam upaya untuk mengembangkan produk lokal, setiap kabupaten/ kota yang memiliki ciri khas masing-masing.

"Ini nanti kita perlombakan untuk mengolah makanan dari bahan baku lokal yang ada di daerah masing-masing,"  ucap Iendra, dalam Japri (Jawa Barat Punya Informasi) ke-112, di Aula Timur Gedung Sate, Selasa (31/1/2023).

Iendra berharap, dengan lomba ini, ibu-ibu PKK termasuk siswa-siswi SMA sederajat, paham bagaimana cara mengolah makanan dari bahan baku lokal yang ada di masing-masing daerah.

"Dalam lomba ini, bahwa kita punya bahan baku lokal yang juga bisa didiversifikasi. Bagaimana mengolah makanan menarik yang sehat dan keseimbangan gizi dan mineralnya ada di situ," katanya.

Nantinya menurut Iendra, Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan mendorong dan membantu para peserta bagaimana mengolah sebuah produk makanan olahan sehingga nantinya bisa dibantu dalam pengembangannya.

"Kita akan melihat dulu, apa nih produknya dan segala macamnya, apabila ingin dikembangkan lagi kita bisa mendukung dari sisi pembinaannya, peralatannya dan segala macem," ujarnya.

Iendra menambahkan, dalam festival tersebut juga akan ada pameran produk makanan lainnya, yang mana akan dilombakan adalah kemasannya.

"Kenapa kemasan, karena kemasan ini adalah suatu hal yang penting. Kemasan berpengaruh pada estetika agar lebih menarik, serta keamanan supaya tidak bocor, masuk air, atau masuk angin," kata Iendra.

"Kemasan ini juga berisi informasi, jadi di kemasan itu akan ditulis masa kedaluwarsanya kapan, kandungannya apa saja, nama produknya apa, siapa yg memproduksi. Harus inovatif. Sehingga buat konsumen itu sangat informatif. Itu akan kita nilai," imbuhnya.

Harapannya dengan festival ini masyarakat termasuk PKK dan siswa siswi bisa meningkatkan perekonomian, tumbuh pengusaha dan industri makanan baru.

"Nanti yang menilai para 'chef' taraf internasional sehinga mereka tahu ini enak, bagus, sehat dan segala macamnya," ucap Iendra.

"Kita berharap setiap tahun ada inovasi-inovasi dan itu akan terus kita dorong, kemudian kita bantu untuk dipromosikan akhirnya dampak ekonominya menjadi besar selain kesehatan," pungkas Iendra.

Editor: Admin

Berita Terkait