PT Pindad dan Dislitbangad Uji Inovasi Munisi Sniper Terbaru

Diterbitkan

Jumat, 3 Juni 2022

Penulis

admin

|

admin

920 kali

Berita ini dilihat

1 kali

Berita ini dibagikan

KABUPATEN BANDUNG BARAT - PT Pindad melaksanakan uji sertifikasi produk munisi (peluru) MU2-M A1 & MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51 mm 175 grains HPBT,  Rabu (25/5/2022) berlokasi di Lab Dislitbangad & Lapangan Tembak Pussenarmed Kodiklat TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan uji dilaksanakan dalam rangka pengujian dan sertifikasi produk munisi inovasi PT Pindad, MU2-M A1 & MU2 sesuai dengan tolok ukur SST (syarat-syarat tipe) yang telah ditentukan dan kedepannya dapat memenuhi kebutuhan munisi untuk seluruh jenis senjata sniper standar NATO kaliber 7,62 x 51 mm.  Kegiatan uji sertifikasi produk dihadiri oleh Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa, VP PM & K3LH Prima Kharisma, VP Inovasi Windhu Paramarta, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama beserta jajaran. 

Pelaksanaan uji Sertifikasi produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 terbagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu uji laboratorium dan uji lapang. Uji laboratorium merupakan pengujian spesifikasi dan data teknis produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 sesuai dengan SST yang telah ditentukan. Kegiatan pengujian laboratorium meliputi uji berat dan dimensi, jenis penggalak dan kepekaan penggalak, jenis dan kelas isian dorong, kuat tarik anak peluru, keretakan / cacat selongsong, tanda-tanda munisi serta kemasan dan kantung munisi. 

Uji lapang merupakan pengujian produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 dengan cara ditembakkan menggunakan produk senjata penembak runduk Pindad SPR 3, berlokasi di lorong tembak Dislitbangad & lapangan tembak Pussenarmed Kodiklat TNI AD Batujajar. Kegiatan pengujian lapang meliputi uji kecepatan peluru, rentang kecepatan peluru, ketelitian tembak, tekanan gas rata-rata, daya tembus plat baja dan kelancaran kerja pada kondisi normal serta kondisi khusus (kedap air & ketahanan terhadap suhu rendah dan tinggi). 

Untuk uji ketelitian tembak dengan penembakan berjarak 100m & 300m berlokasi di lorong tembak Laboratorium Dislitbangad. Sedangkan untuk penembakan berjarak 600m & 900m berlokasi di Lapangan Tembak Pussenarmed Kodiklatad Batujajar.

Direktur Teknologi & Pengembangan PT. Pindad Sigit P. Santosa dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pindad memiliki kompetensi untuk pengembangan dan produksi munisi kaliber kecil.

"Kedua produk munisi yang sedang uji sertifikasi merupakan produk inovasi PT Pindad dan nantinya akan diproduksi oleh divisi munisi PT. Pindad yang berlokasi di Turen, Malang. Munisi MU2-M A1 & A2 nantinya akan digunakan oleh kesatuan TNI dan Polri." Jelas Sigit.

Sementara itu Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama mengapresiasi produk inovasi PT Pindad dan mengharapkan produk munisi MU2-M A1 & MU2-M A2 dapat memenuhi kebutuhan TNI & Polri.

"Kami berharap produk munisi ini dapat digunakan untuk standar tempur di Senjata Senapan Runduk (SPR/Sniper). Kami juga berharap produk munisi ini dapat memenuhi kebutuhan dan mendukung tugas pokok TNI AD maupun angkatan lain, serta Kepolisian. Setelah pengecekan awal, munisi ini sudah lolos dan memenuhi persyaratan spesifikasi awal." Jelas Brigjen TNI Terry Tresna Purnama

Berada di lokasi yang sama, PT Pindad juga memamerkan berbagai produk senjata hasil inovasi Pindad dengan Dislitbangad yaitu senjata dopper kaliber 7,62 x 51 mm dan senapan otomatis kaliber 5,56 x 45 mm. Kedua varian senjata tersebut sudah tersertifikasi dan telah mencapai tahap first article. Menggunakan munisi khusus, senjata dopper dirancang dan dikhususkan untuk pendidikan & pelatihan TNI. Untuk Senapan Otomatis (SO) merupakan senapan tembak otomatis dengan spesifikasi peluru rangkai (linked) serta dapat menggunakan magazin yang terpasang di samping konsol senjata.

Editor: admin

Berita Terkait