Wabup Garut Resmikan Masjid Jami Al-Istiqomah

Diterbitkan

Selasa, 21 Juni 2022

Penulis

(humaspemkab.Garut/UPI)

|

(humaspemkab.Garut/UPI)

821 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KAB. GARUT - Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman bersama Sheikh Walid Masyari Al Saef meresmikan Masjid Jami Al-Istiqomah di Kampung Panyingkiran, Kabupaten Garut, Senin (20/6/2022). Masjid ini dibangun oleh Badan Wakaf Kuwait melalui Yayasan Baitul Al-Khairiyyah dan Yayasan Sheikh Abdullah Al Nouri Charity Society.

Dalam sambutannya, Helmi mengapresiasi kepada Yayasan yang telah membantu masyarakat Garut dengan membangun masjid di Kabupaten Garut.

Helmi mengatakan, pertambahan penduduk Kabupaten Garut setiap tahunnya kurang lebih 50 ribu berdasarkan angka kelahiran. Menurutnya, jika dari 50 ribu kelahiran tadi diestimasikan per seribu orang membutuhkan 1 masjid, maka pihaknya membutuhkan setidaknya 50 masjid di Kabupaten Garut, guna menunjang angka kelahiran tadi.

“Jadi setiap tahun kami harus membangun 50 masjid untuk 50 ribu masyarakat (yang lahir), dengan asumsi dari seribu orang yang suka ke masjidnya 150 (orang), kalo yang seribu orang itu semuanya ke masjid berarti perlu 7 kali lipat (atau) 350 masjid,” katanya.

Perwakilan dari Kuwait Sheikh Walid Masyari Al Saef mengatakan, ia sangat berbahagia dan berbangga hati bisa hadir dalam acara peresmian Masjid Al Istiqomah dan bertemu dengan Wabup Garut juga masyarakat Kabupaten Garut.

“Tentu saya ingin menyampaikan ucapan jazakumullah khairan katsiran kepada semua yang terlibat dalam pembangunan masjid ini, dan tentu amanah bagi kita untuk memakmurkan masjid ini dengan melaksanakan sholat berjamaah,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, secara geografis Negara Kuwait merupakan negara kecil dan memiliki jumlah penduduk yang sedikit. Namun, Negara Kuwait memiliki pemerintahan dan masyarakat yang mempunyai kepedulian sosial yang tinggi.

“Kami memiliki ratusan proyek-proyek sosial untuk disalurkan di berbagai negara-negara yang membutuhkan, baik itu di Asia, di Afrika,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Ust. Cecep Saeful Anwar menyampaikan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar ilmu agama, dengam jumlah peserta didik kurang lebih 230 santri mukim dan non mukim. Ia mengatakan, sistem pembelajarannya sendiri terbagi ke dalam beberapa kelas.

“Dengan sistem pembelajaran secara klasifikasi di kelas-kelas, ada 9 kelas yang kami butuhkan, mungkin Pak Wabup bisa dilihat (dan) Sheikh bisa dilihat ini adalah lokasi bangunan madrasah yang sudah ada,” katanya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya sudah membangun 4 lokal madrasah, namun masih membutuhkan 9 ruangan kelas di madrasah yang dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar para santri.

“Oleh karena itu kami bermohon mudah-mudahan Sheikh dari Kuwait dan juga yayasan, dan juga Pak Wabup bisa berkenan mewujudkan cita-cita kami para asatid, cita-cita kami para santri (yang) ingin membangun ruang kelas baru,” ujarnya.

Editor: admin

Berita Terkait