100 Pelaku Usaha di Garut Ikuti Pelatihan Izin Ekspor dari Disperindag ESDM Garut

Diterbitkan

Jumat, 3 Juni 2022

Penulis

admin

|

admin

606 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

Kab.Garut — Dinas Perindustrian,Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Garut, menggelar Pelatihan Izin Ekspor bagi 100 pelaku usaha, yang dilaksanakan di Villa Aleyra, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (21/3/2022).

Kepala Disperindag ESDM Garut, Nia Gania Karyana, mengatakan pelatihan ini digelar secara hybrid, dimana 25 peserta hadir langsung di lokasi acara, sedangkan sisanya hadir secara virtual melalui aplikasi video telekonferensi.

Ia mengungkapkan, ada beberapa produk Garut yang sebenarnya memiliki peluang untuk dilakukan ekspor, namun ada beberapa hambatan yang membuat produk Garut tersebut sulit untuk menembus pasar luar negeri. Hambatan tersebut di antaranya adalah surat keterangan asal yang belum dipenuhi, belum berstandar nasional, dan juga sulitnya memperoleh lisensi perizinan ke luar negeri.

“Jadi harapannya minimal kalaupun produk itu belum diekspor, setidak-tidaknya mendekati persyaratan untuk bisa melalukan ekspor dalam  jangka menengah dan jangka panjang,” ungkapnya.

Nia juga menjelaskan, salah satu output yang ingin dihasilkan dari pelatihan ini, salah satunya yaitu para pelaku usaha mengetahui tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika akan mengekspor sebuah produk.

“Sebetulnya kegiatan hari ini output -nya adalah satu pelaku usaha paham jika produk yang diekpor persyaratannya seperti ini, kemudian yang kedua bisa saja menjadi kurasi produk, kurasi produk itu memilih, mengidentifikasi produk mana yang sebetulnya layak diekspor, yang kemudian yang ketiga meningkatkan daya saing baik di pelaku usaha ataupun di produk, kemudian menjalin komunikasi, menjalin kerja sama antara BPJS ketenagakerjaan, PNM, serta stakeholder yang lainya,”  imbuhnya.

Officer PKU dan JML PNM Garut, Billy Nur Akbar Paramita, mengatakan, pihaknya menyambut baik pelatihan yang digagas oleh Bidang Pengembangan Promosi dan Kerjasama Perdagangan, Disperindag ESDM Garut. Terlebih menurut Billy, pelatihan ini tentunya turut serta membantu para Industri Kecil Menengah (IKM) untuk berkembang.

“Tentunya kami sebagai lembaga keuangan yang memang consern di pemberdayaan masyarakat juga sangat mendukung sekali (kegiatan ini), terutama nanti dari bantuan permodalannya juga pelatihan-pelatihan teknis seperti ini, kemudian ini akan sangat membantu para IKM untuk terus berkembang, untuk memperluas jejaring pemasarannya apalagi di era pandemi mungkin salah satunya membuat inovasi-inovasi yang seperti ini,” katanya.

Ia berharap melalui kegiatan ini para IKM bisa memperluas pasarnya dan bisa melakukan ekspor, sehingga untuk memenuhi hal tersebut, para pelaku usaha diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produknya, sehingga bisa bersaing di kancah pasar yang lebih luas lagi.

Ketua Bidang 5 Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Garut, Fujia, mengapresiasi kegiatan pelatihan ini, karena menurutnya kegiatan seperti ini yang sebenarnya dibutuhkan oleh para pelaku usaha.

“Acara di pelatihan izin ekspor ini memang sangat bagus ya. Kami apresiasi karena memang inilah yang dibutuhkan oleh UKM dan IKM yang ada dalam binaan Disperindag Kabupaten Garut atau IKM yang ada di Kabupaten Garut, karena salah satu unsur yang terpenting sebelum kita melakukan ekspor yakni perizinan. Jadi saya apresiasi HIPMI terkait dengan fasilitasi yang dilakukan pemerintah dalam pengurusan izin ini,” ucapnya. (rdp*)

Press Release ini juga bisa diakses melalui laman Public Informati Center Kabupaten Garut : www.picgarut.id

Editor: admin

Berita Terkait