PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Jawa Barat menjadi provinsj Percontohan Pariwisata Berbasis Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia, pada Pencanangan Pariwisata Berbasis HAM yang dilakukan Dirjen HAM Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Dr Mualimin Abdi di Auditorium Museum Sri Baduga, Jln. BKR Bandung, Selasa (05/07/2022).

Mualimin menuturkan bahwa Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, menjadi pijakan kita semua di dalam berbangsa dan bernegara

"Kalau Pancasila sebagai way offline dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya kita wajib memedoman apa yang ada di dalam konstitusi kita," ucap Mualimin.

"Hak asasi manusia tentunya di dalam implementasinya tidak bisa dipikul sendiri oleh pemerintah, tapi dengan para pelaku usaha utamanya adalah para pelaku usaha di bidang pariwisata," imbuhnya.

Menurut Mualimin, Jabar merupakan percontohan dalam pencanangan pariwisata berbasis HAM. Apalagi di Jawa Barat ini pariwisata sangat banyak, termasuk jumlah hotel juga sangat banyak.

"Tapi juga hak sebagai manusia  didalam implementasinya wajib diperhatikan. Karena kita tahu apa aja sih manusia itu didalam konstitusi agar kita," katanya.

Oleh karena itu, Mualimin menyatakan Kemengerian HAM bekerjasama dengan Pemerintah Daeeah (Pemda) Provinsi Jabar mencanangkan pariwisata berbasis HAM. Pariwisata berbasia HAM , yaitu dimana setiap objek wisata harus ada tempat-tempat untuk memenuhi HAM pengunjung dan pegawainya.

"Misalnya di tempat wisata ada yang memperkerjakan anak di bawah 18 tahun, maka hak-hak avirmasinya harus dipenuhi, seperti hak beribadah, hak mendapat pendidikan yang layak dan sebagainya," terangnya.

"Begitu pun dengan pengunjung, pengelola objek wisata harus menyediakan untuk memenuhi hak asasi manusia, seperti tempat beribadah, tempat makan, toilet dan sebagainya," tambahnya.

Pencanangan dihadiri Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar, Kepala Biro Hukum Pemprov Jabar, Kanwil Kemenhumham Jabar dan pejabat lainnya.(prn)