Pandemi Covid-19, Kasus Depresi dan Kecemasan Meningkat

Diterbitkan

Selasa, 24 Mei 2022

Penulis

admin

|

admin

1,5 rb kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

KOTA BANDUNG- Kementerian Kesehatan mencatat kasus depresi dan kecemasan dalam masa pandemi Covid-19 saat ini melonjak cukup tajam. Demikian dikemukakan Kepala Subdirektorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa Dewasa dan Lansia Kemenkes RI Rahbudi Helmi.

"Sebanyak 60% mengalami gejala depresi dan lebih dari 40% disertai ide bunuh diri. Ide bunuh diri adalah ekses  dari keadaan penyakit yang sulit dikendalikan,” kata Helmi, dalam Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2021 dengan tema “Mental Health For All : Let's Make it Reality”, Senin (18/10/2021).

Menurut Helmi,  sebanyak 32,6 hingga 45 persen penduduk terpapar Covid-19 mengalami gangguan depresi. Sementara 10,5 perse sampai dengan 26,8 persen penyintas Covid-19 mengalami gangguan depresi. 

"Depresi ini akan menyulitkan kita jika tidak dilakukan antisipasi dini yang bersifat promotif dan preventif, “ ucapnya.

Menurut Helmi, pemerintah sudah mempersiapkan layanan kesehatan jiwa di puskesmas untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit kejiwaan. 

"Caranya melalui meningkatkan integrasi sosial serta perlindungan terhadap hak asasi manusia dengan menghindari pasung," ujarnya.

Perlu diketahui bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat memiliki Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat memiliki berbagai program untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat. Salah satu program yang telah mendapat apresiasi nasional adalah program rehabilitasi bertajuk “Kampung Walagri”.

Kampung Walagri merupakan merupakan program pusat pemberdayaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) berbasis pemulihan secara komprehensif.

Editor: admin

Berita Terkait