Perda Ekonomi Kreatif Membuka Peluang Usaha Mikro di Jabar

Diterbitkan

Rabu, 8 Mei 2024

Penulis

Rep No

|

Rep No

96 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG -  Potensi usaha mikro di Jawa Barat bagian Selatan khususnya di Kabupaten Tasikmalaya memiliki peluang yang cukup besar jika semua elemen memiliki komitmen yang kuat. 

Demikian dikemukakan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XV (Kabupaten/Kota Tasikmalaya) Rita Sari Puspita, dalam kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) No. 15 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Ekonomi Kreatif, Minggu (5/5/2024).

Menurut Sari Puspita, salah satu kunci keberhasilan untuk meningkatkan perekonomian diantaranya dengan berinovasi dari bahan yang tidak bernilai ekonomi menjadi bernilai ekonomi tinggi.

"Sektor pertanian masih banyak yang belum maksimal dalam pengelolaanya. Padahal, dari hulu hingga hilir potensinya bisa dikatakan dapat menguntungkan. Misalnya, salah satu sentra penghasil buah manggis berada di Kabupaten Tasikmalaya. Paradigma masyarakat hanya berfokus pada hasil buahnya saja. Padahal masih banyak yang bisa diolah menjadi penganan yang bisa diawetkan," jelas Sari. 

"Di Thailand sudah ada buah manggis yang bisa dioven, tetapi tidak merubah bentuk aslinya dan pas dimakan renyah kering," imbuhnya.

Sari memaparkan bahwa yang menjadi tantangannya adalah edukasi kepada masyarakat atau petani manggis dengan mengadakan program pelatihan-pelatihan. Peran serta pemerintah sangat penting, termasuk dalam hal pemasaran yang cukup sulit untuk menentukan pangsa pasar atau segmentasi pasar. 

"Saat ini, pola pemasarannya masih bersifat konvensional, bukan membaca peluang usaha apa saja yang bisa dihasilkan dari buah manggis tersebut. Kita dorong agar pemerintah dapat memfasilitasi program pelatihan pengolahan manggis dari buah menjadi bahan olahan dari manggis," katanya. 

Rita juga menjelaskan potensi sektor lainnya, seperti pengolahan kayu di kawasan wisata Kampung Naga, banyak  tanaman keras yang diambil kayunya. Serbuk gergaji juga memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Dengan metode dan pengolahan khusus serbuk gergaji tersebut dapat dijadikan media tanam jamur merang. 

"Peran serta pemerintah setempat untuk menyediakan program pelatihan dan membantu dari segi pemasarannya, sangat diperlukan," ujarnya.

Rita mengaku, saat Melihat langsung di lapangan, banyak sekali potensi yang bisa dieksplorasi agar bisa benilai ekonomi tinggi. Dewan akan mendorong, khususnya pemerintah terkait untuk berkomitmen meningkatkan perekonomian di Kabupaten Tasikmalaya.

"Saya juga mengajak kalangan milenial untuk bersama-sama berkomitmen untuk meningkatkan perekonomian di wilayahnya masing-masing. Dan tidak gengsi untuk menjadi petani yang milenial. Memang harus ada pendampingan terlebih dahulu. Tetapi yang paling berpengaruh besar dimana ada kreatifitas tinggi dalam pengelolaanya. Sehingga diharapkan dapat menekan angka pengangguran di kalangan milenial," tuturnya.

"Apalagi angka pengangguran yang mengarah pada kriminal di kalangan milenial ini sudah cukup tinggi. Sehingga membutuhkan treatment yang masif dan secepat mungkin agar bisa dicegah," pungkas Rita. (Parno)

Editor: Revo

Berita Terkait