PORTALJABAR, KAB. BOGOR - Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan dan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bogor siap mendukung kegiatan Bogor Go Green 7 (BGG7) yang rencananya akan dilaksanakan di Kecamatan Nanggung. Hal ini dikatakannya saat menerima audiensi Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University, di Ruang Rapat Bupati, Cibinong, Senin (07/11/2022).

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Kabupaten Bogor, terutama di titik lokasi yang rawan bencana, yang memang memerlukan kegiatan konservasi alam, salah satunya penanaman pohon. Maka kita harus apresiasi dan mendukung penuh kegiatan ini,” katanya.

Hadir pada kegiatan audiensi tersebut Direktur Pengelolaan Kawasan Konservasi, Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ahmad Munawir, yang juga merangkap Ketua Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University.

Ahmad menjelaskan, Bogor Go Green 7 (BGG 7), menyinergikan Perhutanan Sosial, Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Rehabilitasi Hutan dan Lahan kedalam suatu program, yang diinisiasi dari tingkat tapak dan diakomodisasi oleh multipihak.

“BGG 7, membuka peluang partisipasi sektor-sektor swasta dan menstimulasi terjadinya Publik Private Partnership (PPP) dalam pengembangan hutan tanaman rakyat pada area penggunaan lain di Kecamatan Nanggung, melalui penciptaan suplai industri kayu rakyat untuk memenuhi kebutuhan pasar,” ucapnya.

Ahmad menambahkan, pelaksanaan BGG 7 bekerjasama antara Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta kelompok masyarakat di Kecamatan Nanggung terdiri dari pemuda karang taruna beberapa desa yang memiliki kepedulian terhadap kondisi Nanggung.

Kegiatan BGG 7 bertujuan memberikan legalitas pemanfaatan kawasan hutan oleh masyarakat lokal di Kecamatan Nanggung, terbangunnya hutan tanaman rakyat di kecamatan Nanggung dengan sumber bibit dari persemaian transit yang dibangun di kecamatan Nanggung. Bibit yang akan dikirim ke persemaian transit berasal dari persemaian permanen Rumpin.

Selanjutnya, jenis-jenis tanaman buah atau tanaman non kehutanan akan diproduksi melalui pembangunan kebun bibit desa, menurunnya lahan tidak produktif dan meningkatnya tutupan vegetasi di Kecamatan Nanggung, sebagai upaya mitigasi bencana secara non struktural.

Turut hadir Plt. Asisten Ekbang, Kepala BPBD,  Camat Nanggung, Sekretaris Distanhorbun, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Dinas PUPR. (rdp*)