Puskesmas Miliki Layanan Kejiwaan, Masyarakat Perlu Tahu

Diterbitkan

Selasa, 24 Mei 2022

Penulis

admin

|

admin

592 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

KOTA BANDUNG– Masyarakat untuk segera meminta bantuan puskesmas jika menemukan keluarga atau kerabat yang stres atau depresi akibat Covid-19. Tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa puskesmas selama ini memiliki layanan kejiwaan. 

Sosialisasi dan edukasi penting guna menghindari praktik pemasungan kepada orang depresi dan stres yang saat ini masih ditemukan di tengah- tengah masyarakat.  

Pandemi Covid-19 tidak saja mengganggu kesehatan fisik tapi juga psikis masyarakat. Tidak saja diderita orang yang secara langsung terpengaruh karena hilang pekerjaan atau pendapatan berkurang, tapi juga dirasakan para penyintas Covid-19. 

Gangguan mental menyebabkan perubahan pola-pola kehidupan individu, gangguan relasi, gangguan fungsi pekerjaan yang mempengaruhi produktivitas manusia.  

Demikian terungkap dalam Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Tahun 2021 dengan tema “Mental Health For All : Let's Make it Reality”, Senin (18/10/2021).

Menurut Asisten Pemerintahan Hukum dan Kesejahteraan Sosial Sekda Provinsi Jabar Dewi Sartika, Pemerintah Saerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat mendukung akselerasi akses, layanan, dan kualitas kesehatan jiwa bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Ini sudah sesuai Perda 5/2018 tentang Penyelenggaraan Kesehatan Jiwa. 

“Peningkatan layanan kesehatan jiwa perlu disadari secara bersama sebagai sesuatu yang sangat urgen, khususnya yang berkaitan dengan pemulihan kesehatan jiwa pasca-pandemi Covid-19. Karena  kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik,” ucap Dewi. 

Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Dewi Ambarwati mengatakan, dilapangan banyak masyarakat yang tidak tahu puskesmas punya layanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat yang terintegrasi dengan kesehatan primer. 

"Masih banyak masyarakat menyangka  puskesmas hanya melakukan pelayanan pengobatan dan infeksi saja,” ujarnya.

Ambarwati menuturkan, selain melalui puskesmas, Pemda Provinsi Jawa Barat memiliki Rumah Sakit Jiwa Jawa Barat memiliki berbagai program untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat. Salah satu program yang telah mendapat apresiasi nasional adalah program rehabilitasi bertajuk “Kampung Walagri”.

"Kampung Walagri merupakan merupakan program pusat pemberdayaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) berbasis pemulihan secara komprehensif," jelasnya.

"Dalam program Kampung Walagri ODGJ dan ODMK akan mendatkan lima area pemulihan yaitu pemulihan klinis, fisik, eksistensi, sosial dan fungsi" tambah Ambarwati.

Ketika memasuki masa pemulihan fungsi berlangsung, ODGJ dan ODMK akan kembali pada masyarakat dan diberikan pekerjaan seperti bekerja di kafe, berkebun, menjadi marbot masjid sehingga mereka mendapatkan kesempatan untuk hidup yang produktif.

Editor: admin

Berita Terkait