Seribu Hari Pertama Kehidupan, Sangat Penting dalam Pencegahan Stunting

Diterbitkan

Selasa, 23 April 2024

Penulis

Rep Pun

|

Rep Pun

113 kali

Berita ini dilihat

0 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG -   Seribu hari pertama masa kehidupan bayi sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. Oleh karena itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar bersama stakeholder lainnya, fokus pada pencegahan di hulu dalam percepatan penurunan prevalensi stunting di Jawa Barat. 

Menurut Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Fajar Supriadi Sentosa, penanganan pencegahan stunting dari hulu itu mulai dari pra-nikah orang tua, hingga bayi beurusia 2 tahun.

"Untuk penanganan pencegahan atunting dari hulu itu, BKKBN Jabar telah membentuk Tim Pendamping Keluarga atau TPK yang berjumlah sekitar 37 ribu tim, dengan jumlah anggota sebanyak 11.552 orang," katanya di acara halalbihalal BKKBN Jabar sekaligus Promosi Percepatan Penurunan Stunting di Jabar, di Kantor BKKBN Jabar, Jl. Surapati Kota Bandung, Senin (22/4/2024). 

Fajar menjelaskan, TPK tersebut bertugas melakukan pendampingan mulai dari calon pengantin (catin), ibu hamil, ibu melahirkan sampai pola pengasuhan anak hingga usia 6 bulan.

"TPK itu membimbing Catin, ibu hamil, ibu melahirkan sampai memastikan ASI ekslusif minimal hingga bayi berusia 6 bulan. Namun, karena jumlah TPK tersebut masih kurang, sehingga pendampingan belum optimal," jelasnya.

Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting memerlukan kolaborasi semua pihak termasuk pemerintah daerah dari provinsi hingga kabupaten kota.

"Dukungan pemerintah daerah sangat penting dan menentukan dari sisi kebijakan dan dukungan anggaran. Saya contohkan Kabupaten Cianjur penurunan angka stuntingnya cukup berhasil karena dikungan pemerintah daerah, sehingga saat ini prevalensi stunting di Cianjur sudah di bawah 14 persen," sebutnya.

Secara keseluruhan, berdasarkan data Suvei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2022 di Jabar, prevalensi stunting di Jabar turun sebesar 4 persen. Fajar berharap dari data hasil survei SKI 2023 yang akan keluar pertengahan 2024 nanti, angka stunting di Jabar bisa mecapai batas yang ditentukan oleh Presiden yaitu di angka 14 persen tahun 2024, atau bahkan lebih rendah lagi.

Dalam kesempatan yang sama, BKKBN Jabar membagikan sembako kepada 10 wakil keluarga rentan stunting di Kota Bandung, yang di antaranya diserahkan anggota komisi IX DPR RI Nety Prasetyani Heryawan, yang turut hadir dalam acara tersebut. (Pun)

Editor: Revo

Berita Terkait