PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bandung akan meluncurkan program wisata edukasi pengelolaan sampah bertajuk Belajar Kelola Sampah Jadi Kebaikan atau Baca Sajak di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Siliwangi mulai Sabtu (16/6/2024).
Wisata edukasi Baca Sajak ini akan dilaksanakan dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 09.00-10.00 WIB dan Sesi Kedua pukul 13.00-14.00 WIB pada Sabtu dan Minggu, 16-17 Juni 2024. Para pengunjung tidak dikenakan biaya alias gratis.
Para pengunjung ditemani instruktur yang akan menjelaskan terkait inisiatif pengelolaan sampah organik melalui proses yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang berguna dan memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Saat berada di lokasi, pengunjung harus menaati peraturan, di antaranya:
1. Anak anak harus dibawah pengawasan orang dewasa dan berhati-hati di area TPST.
2. Menjaga ketentraman.
3. Membuang sampah pada tempatnya.
4. Parkir ditempat yang telah dipersiapkan.
Para pengunjung dilarang merokok di area TPST dan mendekati serta menyentuh mesin di area tersebut.
Sebelumnya, Bambang mengatakan, persoalan sampah menjadi hal krusial yang dihadapi Kota Bandung. Edukasi masif terkait pengelolaan sampah bagi masyarakat harus terus digencarkan, salah satunya dengan wisata edukasi sampah.
“Pengelolaan sampah di TPST Babakan Siliwangi ini sudah bagus. Di sana harus jadi edukasi wisata pengelolaan sampah terpadu dan ini menjadi penting,” ujarnya.
Untuk mendukung TPST Babakan Siliwangi menjadi pusat edukasi pengolahan sampah menjadi energi terbarukan di Kota Bandung, DLH Kota Bandung melakukan upgrade terhadap fasilitas yang ada di sana.
Beberapa upgrade yang telah dilakukan DLH Kota Bandung di TPST Babakan Siliwangi yakni:
1. Bangunan Beratap
Dari TPS terbuka, kini TPST Babakan Siliwangi memiliki bangunan luas yang dapat menampung puluhan ton sampah perhari. Adanya atap ini sampah mencegah terkena air hujan yang dapat menimbulkan produksi air lindi dan bau yang tidak sedap.
2. Sarana Pra-Proses
Karena tidak semua sampah masuk ke dalam mesin RDF, sampah daun yang masuk akan disaring terlebih dahulu untuk mengurangi kotoran yang masih menempel. Setelah itu sampah yang mempunyai kadar air tinggi juga dilakukan fermentasi terlebih dahulu.
3. Set Mesin Pencacah
Sampah yang sudah siap dimasukkan ke lini mesin yang terdiri dari blower dan centris untuk mengeringkan sampah lebih lanjut, mesin penghancur dan pencacah.
4. Area Pengemasan dan Transportasi
Setelah masuk ke dalam mesin, sampah yang telah diolah menjadi RDF ini dapat langsung didistribusikan dalam kemasan atau curah. Saat ini RDF Babakan Siliwangi digunakan oleh perusahaan di bidang tekstil. (Diskominfo Kota Bandung/Revo)