Cegah Potensi Bencana, Pemkot Bandung Dukung Penuh Penghijauan Wilayah KBU

Diterbitkan

Selasa, 30 Januari 2024

Penulis

Diskominfo Kota Bandung

|

Diskominfo Kota Bandung

378 kali

Berita ini dilihat

1 kali

Berita ini dibagikan

PORTALJABAR, KOTA BANDUNG - Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono sambut positif kegiatan penanaman pohon serentak di Kawasan Bandung Utara (KBU), Sabtu (27/1/2024).

Menurutnya, kegiatan ini perlu dimasifkan untuk mencegah dampak negatif potensi bencana di kawasan Bandung Raya, khususnya Kota Bandung.

“Kita mengingatkan dan mengajak pada diri kita, pada sesama, untuk lebih peduli,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menyebut, bencana yang terjadi di kawasan Bandung Raya belakangan ini merupakan akibat kurang pedulinya terhadap lingkungan. Ia menyoroti perilaku pengelolaan sampah dan upaya penghijauan sebagai aspek yang perlu diperhatikan.

Selanjutnya, Bambang juga menyampaikan proses pemeliharaan pasca kegiatan penanaman yang perlu diperhatikan. Sehingga tanaman-tanaman ini memiliki nilai kehidupan dan fungsi konservasi.

“Bukan hanya menanam tapi juga merawat sehingga pohon memiliki nilai kehidupan dan fungsi konservasi. Aspek kolaborasi dalam konservasi ini kami rasa penting,” ucapnya.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman pohon serentak ini. Mulai dari jajaran Pemdaprov Jabar, Pemkot Bandung, Pemdakab Bandung, dan juga Pemdakab Bandung Barat.

Ia berharap kegiatan ini dapat memperbaiki ekologi, khususnya di wilayah cekungan Bandung.

Sekitar 28.900 bibit tanaman ditanam dalam penanaman pohon serentak ini. Kegiatan penanaman pohon juga dilakukan di total 73 hektar kawasan Bandung Utara yang tersebar di 12 kecamatan.

Antara lain: Kecamatan Cisarua, Lembang, Parongpong (Kabupaten Bandung Barat), Kecamatan Cimenyan, Cileunyi (Kabupaten Bandung), Kecamatan Jatinangor (Kabupaten Sumedang), serta Kecamatan Coblong, Cidadap, Mandalajati, Ujungberung, Cibeunying Kaler dan Cibiru (Kota Bandung).

“Selain itu, sisi pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat ini harus diperhatikan. Ke depannya, akan ada proses pemeliharaan dan pemanenan,” ucap Dodit.

Dengan meningkatnya tutupan lahan di KBU, ia berharap besarnya limpasan hujan udara dapat berkurang dan meminimalisasi dampak ekstrem musim hujan serta menjadi penahan (resapan) udara pada musim kemarau. (rdp*)

Editor: rdp

Berita Terkait